Crot nya cepet

13K 15 0
                                    

Setelah cukup puas memainkan kontol Daffa, Risha mulai memasukkan nya ke dalam mulut. Dia benar-benar mulai menyepong kontol itu.

"Emmhhhhh sluurppp slurrppp... Plok plok plok..."

"Ahhhh anjing enak banget." ucap Daffa didalam hati.

Risha melirik ke arah Daffa yang sedang menyetir. Kemudian dia melanjutkan sepongan nya.

"Kontol kamu gede juga. Muat gak ya kalo dimasukin ke lubang aku." goda Risha sambil mengulum kontol Daffa. Daffa pun kepikiran dengan perkataan pak bos, kalo mau ngewe sama Risha, dia harus ngawinin Risha terlebih dahulu.

Slurrrpp... Emhhhh enghhhh... Plok plok plok...

Semakin intens kuluman dari Risha, semakin membuat Daffa menggelinjang keenakan. Dengan reflek tangan nya memegang kepala dan meremas rambut Risha.

"Ahhhh sayang.. aku mau..." ucap Daffa dengan nafas yang tak beraturan.

"Hm?" Risha melirik ke arah Daffa.

Kemudian Daffa dengan reflek menarik rambut Risha agar kontol itu terlepas dari mulut nya.

Ahhhh... Croot.. Croot.. Croot..

"Aku keluar..." hah hah hah ucap Daffa sambil mengatur nafas nya.

Untung saja peju itu tidak mengenai wajah cantik Risha, jika tidak mungkin dia akan membenci Daffa seumur hidup.

Untung saja peju itu tidak mengenai wajah cantik Risha, jika tidak mungkin dia akan membenci Daffa seumur hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Daffa langsung meraih tisu yang ada di mobil itu. Dia langsung membersihkan peju yang muncrat di celana nya.

"Kamu gak apa-apa kan? Kena gak?" tanya Daffa yang khawatir jika Risha terkena tumpahan cairan nya.

"Gak apa-apa. Tenang aja." Risha membantu membersihkan celana Daffa dari peju menggunakan tisu.

"Cepet banget keluarnya deh. Pasti gak tahan lama di ranjang nih." ucap Risha didalam hati.

Tidak lama, Daffa segera meminggirkan mobil nya. Dia pun keluar mobil sambil membereskan resleting yang terbuka. Sambil mencari tempat sampah, dia langsung membuang tisu nya ke tong sampah. Dan dia pun kembali masuk ke dalam mobil.

"Kamu kenapa? Hm? Crot nya cepet banget, aku kira kenapa tadi." tanya Risha ke Daffa.

"Ii.. Iya sebenernya tadi aku udah ngocok sebelum nya. Jadi kayaknya kontol aku masih negang daritadi."

"Ngocok sendiri? Kok gak bilang? Coba tadi aku bantuin biar keluar semua peju kamu, jadi gak ada sisa didalem." ucap Risha sambil merapikan lipstik di bibir nya.

Daffa tidak mungkin bilang kalo dia ngocok karena denger suara desahan Risha dan pak bos di kantor.

"Kan udah kamu bantuin. Tapi apa gak apa-apa?"

"Anggep aja bayaran udah mau nganterin aku pulang ke rumah malam ini." jawab Risha sambil tersenyum.

Dan kemudian, mereka berdua pun melanjutkan perjalanan. Hingga tidak lama, Risha sudah sampai didepan rumahnya. Daffa sedikit terkejut karena rumah Risha cukup mewah dan luas, apalagi dia hanya tinggal sendiri disana, kedua orang tua nya tinggal di luar kota.

"Mau masuk gak? Aku sendirian kok dirumah, gak ada siapa-siapa." tanya Risha.

"Kayaknya aku pulang aja deh, udah kemaleman ini." jawab Daffa sambil melihat ke jam ditangannya.

"Yaudah hati-hati di jalan ya. Besok kalo ada apa-apa kabarin aku aja, oke?" Daffa hanya mengangguk sambil memacu mobil nya keluar dari halaman rumah Risha. Risha pun segera masuk ke dalam rumah dan membersihkan diri nya.

"Gila, hari ini aku udah kasih service ke dua orang sekaligus. Padahal aku bukan pelacur. Tapi yaudah lah, yang penting aku dapet beha baru dari pak bos. Lumayan sih jadi gak keluar uang." ucap Risha sambil sedikit tertawa.

Risha kemudian mulai tidur, tidak lupa dia melepaskan semua pakaian nya, dan hanya tersisa celana dalam yang dia pakai.

Aku Istri mu, Bukan PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang