Sekretaris baru

10.5K 25 0
                                    

Setelah melakukan pengencrotan berkali-kali ke sekretaris sexy nya, Sherly, Pak bos segera mencabut kontol itu dari dalem memek Sherly.

"Ahhhh.. Puas gak sayang? Anget kan peju nya?" tanya pak bos sembari menciumi kedua gundukan besar di dada Sherly.

Terlihat peju pak bos mulai menetes keluar dari lubang milik Sherly. Sherly yang berusaha duduk pun melihat ke bawah. Entah sudah berapa kali pak bos ngecrot didalem memek sempit nya itu.

"Banyak banget nih pak. Kalo aku hamil gimana?"

"Udah tenang aja, kalo cuman segini kamu aman, gak bakalan hamil sayang." kata pak bos sambil meremas kedua toket Sherly.

Kemudian Sherly segera mengelap memek nya menggunakan tisu. Dia juga ke kamar mandi untuk membasuh area selangkangan dan juga paha nya yang lengket karena peju pak bos.

"Beres juga ini, tapi rasanya lemes banget hari ini." ucap Sherly sambil mengenakan kembali baju dan juga celana nya yang ketat. Dia pun segera keluar kamar mandi, lalu duduk di kursi dengan gaya menggoda.

 Dia pun segera keluar kamar mandi, lalu duduk di kursi dengan gaya menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pak bos yang masih dalam keadaan telanjang jadi merasakan sange kembali. Dia pun menyergap tubuh sexy milik Sherly.

"Ngewe lagi yuk sayang."

"Belum puas juga sayang?" tanya Sherly. Pak bos menggeleng dan mengubah posisi badan sekretarisnya itu.

Sherly pun menungging diatas kursi, kemudian pak bos mulai melucuti kembali baju dan celana Sherly.

"Ahhhh... Pelan pelan sayang.."

Pak bos mulai menancapkan kembali kontol itu ke lubang memek Sherly, pertempuran kesekian kali nya pun terjadi. Erangan dan juga desahan memenuhi ruangan kantor yang sepi itu.

"Ahhh... Ahhh... Eunghhh.." Sherly hanya bisa memegang kursi sofa karena posisi doggystyle yang sedang mereka lakukan.

Plok plok plok... Ahhhh ahhh...

Suara kontol pak bos yang keluar masuk membuat Sherly semakin sange.

"Ahhhh pak terusin sayanghhh.. kontol bapak enak.."

"Sabar sayanghhh.."

Ahhh ahhhh plok plok plok ahhhh..

"Mhhhhh fasterhh bebyyy..."

Pak bos semakin mempercepat genjotan nya, dia juga berusaha meremas kedua toket milik Sherly dari bawah. Sedangkan Sherly dengan cepat memaju-mundurkan badannya.

"Ahhhh ahhhh mhhhh memek kamu makin sempit sayanghh.."

"Ahhhh aku mau orgasme pak.. Pak buruan aku gak tahan gatel..."

"Bentar lagi sayanghh bentar belum keluar.."

Plok plok ahhh.. plok eungghh ahhh..

Jepitan memek Sherly semakin kuat, sedangkan kontol pak bos semakin tegang karena jepitan itu.

"Ahhhhh sayanghhh ahhh.."

Croot.. Croot.. Croot..

Kontol pak bos menembakkan kembali peju ke dalam memek Sherly. Sherly pun mencapai orgasme nya yang membuat memek nya menjepit kencang kontol milik pak bos.

Mhhhhh.... Ahhhh...

Hah.. hah.. hah.. huft...

Kedua mulai mengatur nafas, badan Sherly ambruk diatas kursi sofa yang membuat kontol pak bos terlepas dari lubang memek nya.

"Aku capek pak. Memek aku penuh peju mu." ungkap Sherly sembari tiduran diatas sofa.

Pak bos pun terkulai lemas karena hari ini tenaga nya benar-benar terkuras habis. Sudah hampir 6 ronde mereka lakukan, dan entah berapa kali peju yang ditembakkan ke dalam memek Sherly. Bahkan kini selangkangan dan paha nya kembali penuh dengan peju milik pak bos.

Pak bos mulai berdiri, dia pergi ke kamar mandi meninggalkan Sherly sendirian di ruangan nya.

"Huft capek juga rasanya ngewe hari ini." ucap pak bos sambil membersihkan kontol nya dengan air mengalir, "Kerja bagus." dia pun mengelus kontol nya yang terlihat memerah dan mulai lemas setelah pertempuran barusan.

Sherly yang masih berusaha duduk itu benar-benar terlihat berantakan. Dia melihat peju dimana-mana, di badan nya, di lantai, di selangkangan bahkan di meja tempat mereka memulai pengencrotan siang itu.

Bahkan baju yang Sherly kenakan sudah tidak berbentuk lagi.

"Ah sial. Nanti pulang gimana nih gak bawa baju lain." ucap Sherly dengan nafas terengah-engah.

"Udah nanti kita beli di toko, biar bapak yang anterin kamu pulang." Pak bos yang masuk kembali ke ruangan itu ikut duduk disebelah Sherly.

"Makasih ya pak. Tapi kalo aku hamil, bapak harus tanggungjawab." Sherly pun merebahkan diri di pangkuan pak bos dengan keadaan masih telanjang.

"Gak bakalan sayang, kamu gak usah khawatir." Pak bos mencium cium bibir Sherly sambil mengelus badan nya yang lengket penuh peju. Hari ini Sherly bermandikan peju pak bos.

Setelah merasa cukup bersih dari peju pak bos, Sherly hanya menggunakan handuk, dan pak bos memberikan jas nya untuk menutupi bagian atas badan Sherly. Mereka pun segera keluar ruangan dan menuju ke mobil. Pak bos pun siap mengantarkan Sherly pulang sekaligus mereka mampir ke toko membeli baju.

Aku Istri mu, Bukan PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang