Tengah malam, Rick duduk di taman belakang mansion nya. Dia tidak mengantuk dan memilih bertukar pesan dengan Brenda.
Susah payah Rick mengontrol wajahnya supaya tak terlihat senyam-senyum sendiri. Ya kalau terlihat, pasti ayah nya akan curiga.
Rick menghela nafas, mencoba mengendalikan dirinya yang sedang dimabuk cinta.
Brenda begitu cantik dan wangi, itu membuat Rick terus terbayang-bayang. Apalagi ciuman waktu itu, siapa sangka Brenda juga menikmatinya dan membalas perasaannya.
Tak lama, pundak Rick ada yang menepuk. Di sana ada Elliot Billi, sepertinya baru saja sampai di Korea setelah Tuan Trevor memberikan hari libur padanya.
"Sedang apa kau?" Tanya Elliot.
Rick tak menjawab, balik bertanya pasa Elliot "Bagaimana dengan liburanmu? Dan, oh, apakah kau senang pekerjaan semuanya jadi aku yang selesaikan?" Rick menoleh sementara Elliot tertawa dan duduk di sebelahnya.
"Tapi ku dengar kau menyelesaikan dengan baik. Tuan Trevor bilang, sepertinya kau sudah tertarik menjadi penggantinya."
"Biasa saja."
Elliot kemudian melirik layar ponsel Rick yang masih menyala, kening mengkerut. Di sana ada foto Brenda, anak dari George Clark. "Rick, kau—"
"Ya?" Rick menatap Elliot yang memperhatikan layar ponselnya dan akhirnya dia menyadari dengan terkejut. "Oh shit!" Rick mengunci ponselnya
"Jelaskan padaku kenapa kau punya foto anak Clark itu? Apa Tuan tengah menyuruhmu untuk..."
"Pelan kan suaramu!" Ujar Rick, lalu matanya melihat ke sana kemari waspada. "Aku akan beritahu pada kau saja, karena aku tau kau adalah orang yang akan selalu di sampingku selamanya."
"Sialan, kau akan mengajakku ke dalam bahaya kan?" Elliot sudah bisa menebak.
Dia dan Rick memang dekat, Tuan Trevor telah mempercayakan dirinya untuk menjadi kaki tangan Rick.
"Tidak, dengarkan aku dulu!"
"Kau ada—"
"Dengarkan." Kata Rick penuh penekanan. "Tebakan mu benar."
"Apa? Aku belum menebak apapun!" Elliot memijit pangkal hidungnya. Ini sungguh gila, semoga saja tebakan dalam benaknya tidak benar.
"Aku dan Brenda Clark tengah dekat."
"Kalian tidak diizinkan." Elliot semakin khawatir saja. Apa-apaan ini? Baru saja pulang liburan sudah stres kemudian. "Rick, dengarkan aku."
"Tidak. Kau hanya perlu merahasiakan ini." Rick tetap dengan kepala batunya, dia yakin semuanya akan baik-baik saja.
"Kalian tidak ditakdirkan bersama. Clark dan Robertson dari sebelum kau terlahir, memang sudah berkonflik." Jelas Elliot, mencoba memberitahu Rick pelan-pelan.
"Apa sih? Memangnya kau Tuhan?" Rick buang muka.
"Clark penguasa Virgous Street dan Robertson penguasa West Street, tidak ditakdirkan untuk bersama!" Elliot kembali menekankan kedua kalinya. "Kau dan dia, lahir di tengah lingkaran setan ini. Bagaimana kalau ayah mu tau?"
"Tidak akan." Rick menatap kesal Elliot. "Terserah, kalau tidak mau membantuku ya aku tidak peduli. Aku bisa menjaga hubunganku dan dia sendiri."
Elliot pun menghela nafasnya. "Aku tau gadis itu tapi tidak pernah bertemu dengannya."
"Untuk apa kau bertemu dengannya? Dia milikku."
"Hey, sejak kapan memangnya kalian dekat? Sudah lama?"
