Tutur kata diantara kita memang mulai mengeluarkan suaranya
Kadang berkicau bak suara burung gerejaSetiap hari aku menanti labuhnya sang muara
Menyambut meski hanya sepatah kataAku berdiri tegak layaknya besi kokoh
Pun tak jua ku lelah berbengkok padanyaCermin besar terpampang layaknya ego
Awalnya aku berlari, tapi kini aku berhenti
Di titik mengagumi