Tuan, senyum mu adalah yang paling indah dibalik semua sedunya
Lagu itu menggema dan aku melihat punggungmu penuh isak, kala itu
Tak menyangka bahwa bahu yang kokoh itu pernah sangat rapuh dibaliknya
Aku menangis kala mendengar keluh rapuh mu
Jika aku menjadi engkau aku akan bilang bahwa aku tak sanggup
"Tuhan ciptakan hatimu dari apa hingga sekuat itu ?" Kalimat ini berputar dibenakku
Tuan, jika kau bersedia bersandarlah padaku sampai kau puas mereda lelah
Ceritakanlah semua sampai habisAku akan terima semua jika itu tentangmu
Sulit membuat keputusan untuk tidak peduli padamu karena telingaku selalu menemukan derap langkahmu
Perasaan itu terasa sangat menyakitkan kala disertai jatuh hati tapi tak apa patah hatipun aku tetap bisa melihat bintang disudut bibirmu
Tuan berjanjilah untuk membuat dunia semenarik mungkin hingga kau tak pernah duka dalam menjelajahinya