TRANSMIGRASI ZAHRA - 14

15 2 0
                                    

Pagi-pagi sekali Zahra sedang berjalan di koridor sekolahnya. Ntah berita apa yang membuat SMA CAKRAWALA heboh.

Sepanjang perjalanan menuju ke kelas. Zahra selalu mendengar bisik-bisik siswa. Terutama cewek yang paling berisik, dan heboh.

Ini seriusan pak Arza?

Yang bener Lo!

Ini di kantin sekolah kita kan?

Wah parah sih

Masa iya guru agama begini

Itulah gosip pagi ini di SMA CAKRAWALA. Tanpa disadari Zahra sudah sampai di kelasnya.

Kelasnya juga ramai. Seluruh penjuru sekolah membicarakan hal yang sama.

"Zahraaaaaa" teriak Anya yang mendapati Zahra yang sedang duduk dibangkunya.

Anya menyodorkan ponselnya "ini pasti ulah Lo kan?"

Anya menyodorkan ponselnya "ini pasti ulah Lo kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira begitulah fotonya, ya? (Author)

"Wah gila sih Lo zah!" Ucap Anya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Melihat itu Zahra menyeringai "kita liat seberapa lama guru itu bertahan di Sekolah ini!"

"Temen gue, sekalinya ngebully gak kira-kira. Ngebully guru lagi!" ucap Fariza menepuk punggung Zahra bangga.

"Pacar gue pinter" Alan mengelus-elus puncak rambut Zahra membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Terus gimana dengan Mona? kalo dia sampe dipanggil sekolah gara-gara foto itu bisa-bisa dia bongkar semuanya, terus kal______" Alana menyauti.

"Kalo sampe dia bongkar rencana itu, kepala dia yang gue bongkar duluan!" Ucap Zahra memotong kalimat Alana yang belum sempat dia selesaikan.

"Eh tetettettet bentar-bentar. Lo bilang kalo sampe dipanggil sekolah? Lo lupa sekolah ini punya siapa? Gue mudah aja buat nyuruh nyokap pecat itu guru tanpa harus melibatkan Mona!" Timpal Anya menyilangkan kedua tangannya.

"Weh bener temen gue sultan yak!" Alana merangkul bahu Anya.

"Tapi kasihan tau kalo dipecat, gak punya ayang lagi gue mana belum sempat sleepcall" rengek Anya.

"Jangan dipecat dulu! Kita mainin aja dulu" ucap Zahra tersenyum miring sambil mengangkat satu alisnya.

"Gini nih kalo punya temen gak ada hati nurani!" Sindir Shireen.

"Yaudah deh hari ini satu kantin gue yang traktir!" Ucap Zahra tersenyum merekah.

"Widihh mantap nih!"

"Giliran di traktir aja senyum Lo!" Ujar Anya melirik Shireen.

"Heheehh" Shireen terkekeh.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang