🍂Awal🍂

251 66 36
                                    

Happy reading!
.

.

.

.

Kak Jendra 🫶😼

Kak ||
22.12

|| Ada apa dra?
22.15

Besok sibuk? ||
22.16

|| Besok gue nemenin Cakra check rutin, Lo ingat kan besok jadwal nya?
22.18

Besok boleh temenin aku ke perpustakaan kota kak?||
22.19

|| Sorry gue gabisa ndra..
22.24

Bentar doang kok kak ||
22.25

|| Setelah nemenin Cakra cuci darah, gue sama Cakra mau jalan jalan.
22.27

Aku pacar kakak. Bukan Cakra. ||
22.28

|| Cakra lebih penting. Dia lagi sakit, Jangan egois sama saudara Lo sendiri ndra.
22.31

|| Lebih baik Lo tidur besok Lo harus sekolah, nanti pagi gue jemput deh.
22.32

Hmm, kak juga cepet tidur nanti telat.. maaf ganggu kak||
22.35

Read

-

-

-

Candra sudah siap dengan penampilan yang rapi. Sebelum ia turun kebawah ia berdiri di depan kaca yang ada di kamarnya. Melihat wajah nya yang lebam.

"Shh.." ringis nya

"Bagaimana cara menutupinya.." gumamnya.

"Apa pakai bedak itu aja ya? Yaudah lah dari pada seperti ini.."

"Shh.." ringisnya kembali saat spon bedak menyentuh lebam nya.

Saat sudah selesai ia tersenyum karna puas dengan hasil nya. Setelah itu ia segera keluar dari kamar nya dan turun kebawah.

Dibawah tepanya di meja makan sudah ada Jendra yang duduk di sebelah Cakra. Terlihat mereka sedang bersuap suapan.

"Eoh? Candra?" Kaget Jendra Karna melihat Candra yang berada di anak tangga.

"Ayo kita berangkat" Ucap Candra menarik tangan Jendra.

"Candra! Apakah kau tak diajari sopan santun?! Jendra bahkan belum menghabiskan makanan nya!" Bentak Thea sang ibu.

Candra menghela nafas lalu melepas kan genggaman nya dari tangan Jendra.

"Setelah selesai sarapan kalian berangkat bersama sama!" Ucap Alvaro sang pemimpin keluarga.

"Tapi, Jendra cuma bawa motor yah.." jawab Candra.

Different || Zhong Chenle (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang