"Cukup! Kumohon.. aku hanya manusia biasa. Aku juga mempunyai hati."
Maaf baru up, kemarin kemarin lagi ujian, ini aja masih ada ujian praktek
.
.
.
- H A P P Y -
- R E A D I N G -.
.
.
Setelah selesai memasak Candra segera masuk kedalam kamar nya. Ia harus segera mengistirahatkan tubuh nya. Ia sangat lelah sampai sampai tertidur.
.
.
Candra yang masih tergulung di selimut hangat nya itu pun terbangun saat sinar matahari menyilaukan wajah nya.
Candra mengucek mata nya, lalu melihat ke arah jam dinding yang berada di dalam kamar nya.
Pukul 07.30 WIB. Untung saja hari ini adalah hari libur jadi Candra bisa bangun agak siangan. Saat Candra ingin kembali masuk kedalam mimpi nya. ia teringat akan adik, pacar, dan sahabat nya yang pasti belum sarapan.
Candra segera kembali bangun dan langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
Setelah selesai membersihkan diri dan memakai baju nya ia segera turun kebawah untuk membuat sarapan.
Di bawah masih sepi, seperti nya mereka belum bangun pikir Candra.
Saat didapur Candra terkejut saat kembali melihat momen yang sangat sangat ia Hindari dan tidak ingin kembali melihat moment yang mengiris hati nya.
Tapi sebaliknya, ia malah kembali melihat bahwa Cakra dan Jendra kembali mempertemukan bibir mereka.
Tubuh Candra serasa kaku.
"Candra.." lirih Jendra saat melihat Candra yang melihat adegan panas yang dilakukan oleh nya dan juga Cakra.
Candra yang berasa dipanggil pun segera mengangkat ujung bibirnya membentuk senyum. Walau hati nya sakit tapi ia haru tetap tersenyum bukan...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Different || Zhong Chenle (On Going)
Teen FictionHidup telah mengajari nya, jangan pernah mengharapkan apapun pada siapa pun. Semesta.. berjanji lah kau tidak akan menyakiti nya lagi, dengan cara apapun.. Dia sudah terlalu lama disakiti oleh mu.. • Mentalilnes, toxic relationship/parents, selfha...