menyusun strategi

63 7 0
                                    

Ayo vote and komen guys

Kini winwin sedang menyusun rencana untuk menghancurkan keluarga jung,,kini winwin bersama dua anak buah nya sedang rapat

"Bos yakin ini bakal berhasil? Tanya salah seorang anak buahnya

"Kalian diam,cukup ikuti perintah ku ". Sahut winwin dengan nada santai

"Bos langkah apa lagi yang harus kita lakukan? Tanya seorang lagi

"Bodoh,sudah ku bilang ikuti saja kata ku jangan banyak bertanya ". Sahut winwin

Pada dasarnya rencana yang dibuat winwin selalu gagal namun itu tidak masalah winwin akan selalu berusaha mencari cara agar tidak gagal lagi
.
.
.
.
.
Tin
Tin

Suara klakson motor dari luar membuat jeno emosi pasalnya jeno sudah kurang tidur dan sekarang? Ada yang berisik?

Cekcleck

"BERISIK!!LO KALAU MAU ATRAKSI TONG SETAN JANGAN DISINI".  Sentak jeno

"Ada sungchan? Tanya zurra

"Sungchan cewe lo yang gak guna datang ". Ucap jeno

Sungchan yang sudah siap dengan seragam nya pun langsung keluar,senyum pemuda itu mengembang karena melihat sosok cantik zurra

"Kuy naik". Ucap zurra

"Hyung uchan duluan ya ". Ucapnya

"Ya". Jawab jeno

Zurra pun memboceng sungchan menggunakan motor besar miliknya

"Tu gadis gede juga nyali nya macarin anak introvert kayak sungchan ". Batin jeno lalu kembali masuk kedalam,,,di perjalan kini sungchan sedang menikmati udara sejuk embun pagi ini membuat dirinya rilex...hingga akhirnya mereka berhenti di tempat bubur ayam pinggir jalan

"Mang bubur ayam nya dua satu pake sayur satu lagi engga ". Pesan zurra

"Kapan kapan ajarin aku ya naik motor kamu". Ucap sungchan

"Oke". Ucap zurra seraya merapikan rambutnya

Tangan sungchan terangkat untuk merapikan rambut sang kekasih...hal kecil seperti ini membuat hati zurra berdetak lebih kencang dari biasanya

"Nah udah cantik ". Puji sungchan

"Mimpi apasih gue? Kok bisa ada makhluk seganteng lo di depan gue ". Ucap zurra

"Aku kan pacar kamu jadi wajar dong kalau sekarang aku ada di hadapan kamu ". Jawab sungchan

"Stop!! Gue baper ". Jawab zurra

"Maaf,ini pesananya ". Ucap sang penjual

Sungchan dan zurra pun mulai memakan bubur masing masing...pagi ini terasa indah,bukan hanya pagi ini tapi setiap pagi. Zurra yang bersifat bebas kini mulai mengikuti sungchan untuk belajar,bahkan zurra yang tidak suka mtk menjadi sedikit ambis di mtk untuk menyaingi sungchan 

Mine  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang