Chapter 9

39 2 1
                                    

Hai readers...ini aku tambahin satu chapter lagi yaaa sebagai bonus tetap semangat dan jangan lupa vote and comment di setiap chapternya....

Happy reading.....

*
*
*
*
*

Di rumah

Bianca sedang duduk di ruang tamu bersama ke dua orang tuanya yang sedang memandangnya dengan tatapan tak bersahabat.

"Papa sudah berapa kali peringatkann ke kamu untuk jangan pernah lakuin kesalahan itu lagi tapi kamu selalu mengulangnya." Ujar papanya dengan suara tegas.

"Kamu masi ingatkan perkataan mama terakhir kali? Mama akan kirim kamu ke amerika dan mama tidak main-main kali ini."

"Tapi ma.. caca tadi nolongin sea yang lagi di serang sama temen-temennya cuma itu doang kok.. pliss tolong kasi kesempatan satu kaliii lagi." Pinta bianca.

"Kali ini keputusan papa sama mama uda bulat ga ada lagi pembantahan."lanjut papanya. Lalu, mama dan papa nya bangkit dan meninggalkan bianca sendiri.

Bianca menggerutu kesal atas keputusan dari ke dua orang tuanya.

𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊

Chelsea tengah menunggu bianca di kamarnya. Dan tak lama pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok bianca.

"Gimana?." Tanya chelsea.

Bianca hanya menggeleng sebagai jawaban dan berjalan menuju ranjang lalu duduk di sebelah chelsea.

"Mungkin besok surat perpindahan sekolah gue di urus dan lusa mulai berangkat." Sahutnya lesu.

"Yaaah terus gue sendiri di sini. Gimana kalo gue ikut lo aja ke sana biar bisa barengan. Gue juga uda capek sekolah di khs (king high school)."jawab chelsea

"Tapi kalo lo ikut gue itu sama aja kaya lo nyerah. Lo harus buktiin kalo lo itu ga lemah dan ga kaya yang mereka fikirin."

"Tapi ca.. gue capek sama kehidupan di sekolah itu apalagi kalo harus ketemu sama alfa. Gue jadi ga bisa move on."

Bianca terkekeh. "Cinta boleh, bego jangan. Ingat lo ga boleh nguras tenaga hanya untuk ngejar orang yang ga mentingin lo sama sekali."

"Tapi gue cinta sama dia."

"Cinta bukan berarti lo harus nyakitin hati lo, karna cinta ga harus di miliki. Lo bisa aja cinta sama dia, tapi lo ga harus memiliki dia."

"Terus gue harus gimana?." Tanya chelsea

"Move on." Sahut bianca.

Chelsea terdiam sejenak lalu selintas ide timbul di benaknya.

"Gimana kalo lo ganti posisi gue di sini dan gue gantiin posisi lo di amerika."

Bianca menoleh ke arah chelsea kemudian tersenyum miring.

"Bagus juga ide lo tapi gimana caranya? Kan mama sama papa pasti bisa ngebedain wajah kita."

Bianca(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang