Chapter 4

54 7 0
                                    

Hai readers gimana kabarnya? Semoga sih baik-baik aja ya dan semoga kalian suka dengan ceritanya vote and comment nya jangan lupa supaya aku bisa meningkatkan karya aku.

Happy reading!!!!!
Love you all❤️.                                 

Sekolah c.e king hight scool

Chelsee tengah berjalan di koridor sekolah,sepanjang jalan orang-orang ngeliat ke arah chelsee sambil membisikkan sesuatu.

"Dasar ga tau malu padahal sering ga di terima tapi masih aja ga tau diri ngedeketin alfa."

"Iya ga tau malu banget."

Kurang lebih seperti itulah percakapan mereka yang membuat chelsee tidak nyaman dengan semua tatapan mereka.
Chelsee hanya menundukkan wajahnya.

"Chelseeeeeeee."panggilan namanya membuat dia menoleh.

Vanya langsung berlari ke arah chelsee dan merangkulnya. "Lo kenapa?."

"Ga papa." Jawab chelsee

Merasa ada yang ga beres vanya melihat ke selilingnya terlihat semua orang sedang menatap ke arah mereka. Seakan mengetahui vanya pun mencoba menenangkan chelsee.

"Ga usah di ladenin ucapan mereka, yang ada buat lo sakit hati lagi. Mending kita cepetan ke kelas."

Chelsee pun mengangguk tanda mengiya kan. Mereka pun berjalan menuju ke kelas.

Di sisi lain ~

Bianca menaiki meja sambil bernyanyi ria  seperti orang gila, yang lain pun ikutan bersorak sorak.

"Laaanjuuut." Kata Eza teman sekelasnya Bianca.

"Ayo di goyang."sahut siswa yang lainnya.

"Eh eh eh bang jono kenapa kau tak pulang pulang." Nyanyi bianca

"Katanya mau cari uang , tapi kini malah menghilang." Lanjut rafli.

Sedangkan semua orang tengah bernyanyi seperti orang kesurupan.
Nada hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah laku teman temannya.

"Emang ya kalo udah ketular virus bianca ya gini pada korslet semua otaknya."Ujarnya yang tengah membaca novel jadi terganggu karna ulah bianca dan teman temannya yang lain.

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Kriiiiinggggggg. Bunyi bel pertanda waktunya jam istirahat.

"Hufff.. chelsee menghembuskan nafas berat.

"Chel yuk kita ke kantin." Vanya mengajak chelsee.

Chelsee hanya murung dan lagi lagi ia hanya membuang nafas berat.

"Lo masih mikirin yang tadi ya?. Ya udah deh chel ga usah di dengerin, sekarang kan urusan lo sama si alfa bukan sama mereka jadi ga usah di hirau in laaaah."

"Tapi tatapan mereka itu vannn buat gue risih tau enggak lo?."

"Kan gue udah sering ingetin lo supaya lo jauhin dia dan ga usah ngejar-ngejar dia lagi, lo nya siiih keras kepala kalo di omongin."

"Ya mau gimana lagi van gue udah terlanjur cinta sama dia dan kalo pun gue tau kalo jatuh cinta sama dia itu semenyakitkan ini ya pasti gue ga maulah."

"Tenang sekarang rilex dan ayo ke kantin gue yang tarktir dan jangan hirauin mereka semua ok,."

"Ok yaudah gue ikut tapi tunggu gue mau ngambil sesuatu dulu."chelse mengeluarkan satu kotak berisi coklat .

"Untuk gue?." Tanya vanya

Bianca(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang