Rayana dan Luka

RaL 3

Benci dan Sayang itu beda tipis, katanya.

Itu juga yang di rasakan rayana saat ini, dia benci, marah kecewa.

Dia benci karna ibu tirinya sudah menjebak nya.

Dia marah karna ibu tirinya sudah membohongi nya.

Dan dia kecewa pada dirinya sendiri kenapa begitu mudah percaya pada orang yang sudah jelas sangat membenci keberadaan nya.

Flashback on

"Ma, selama disini jangan tinggalin aku ya? "

"Iya sayang"

Namun kenyataan nya, sang mama malah tega meninggalkan rayana di sendirian dengan segelas vodka yang sudah dicampur dengan obat perangsang.

Merasa jenuh menunggu sang mama yg beralasan ke kamar mandi, rayana pun akhirnya meminum air yanga da di hadapan nya.

Lama sang mama tidak kunjung kembali, rayana mulai merasakan tubuhnya panas, seperti dibakar, tapi dia sendiri tidak tau apa penyebabnya.

"Mama tolong raya" Lirih rayana

Tiba-tiba ada seorang pemuda yg menghampiri rayana dan menanyakan keadaan nya.

"Hei, kamu tidak apa-apa? Saya melihat sepertinya kamu baru pertama kali datang kesini, apakah saya benar?" Tanya laki-laki asing itu, sembari memegang bahu rayana yang terekspos.

Mendapat sentuhan fisik dari lawan jenis nya, rayana menggeliat tidak nyaman

"Enggh, ma.. Mama" Dan selanjutnya rayana kehilangan kesadaran.

Keesokan paginya

Rayana terbangun bersama laki-laki asing yang bahkan tidak dikenali nya.

Flashback off

Ingin menangis pun percuma, dia tak akan bisa mengembalikan mahkotanya yang telah hilang.

Lalu selanjutnya apa yg harus rayana lakukan? Dia sudah di usir dari rumah, sekolah sudah men drop out rayana karna ketahuan pergi ke club.

Kemana dia harus pergi?

Sungguh, rayana lelah, rayana ingin menyerah, rayana ingin mengakhiri ini semua.

Tapi tidak, karna janin itu tidak bersalah, yang harus rayana lakukan sekarang adalah pergi, pergi sejauh-jauh nya dari jakarta dan memulai kembali hidup yang sehat.

ଘ(੭ ᐛ )━☆ﾟ.*･｡ﾟ

Setelah lelah menangis dan tertidur, rayana memutuskan untuk memulai kehidupan yang baru, jauh dari keluarga, sahabat, dan orang yang dia cintai.

Bermodalkan uang tabungan nya, rayana memutuskan pergi ke desa terpencil, jauh dari kehidupan kota, rayana yakin, dia bisa bertahan hidup disini, ditambah sekarang rayana tidak sendiri, ada janin yang menjadi alasan nya bertahan.

Rayana juga memutuskan untuk tidak mengugurkan janin nya, karna anaknya itu tidak bersalah, anaknya harus lahir ke dunia dan merasakan indah nya kehidupan, dan dunia memiliki banyak keindahan yang akan membuat anaknya mengatakan "Wow" Berulang kali.

"Kuat ya sayang, kita berjuang sama-sama, kamu punya mama, dan mama punya kamu" Ucap rayana lirih kepada janin nya

𓃠

Sedangkan disisi lain...

"Catherine lu bener-bener gak nemuin raya dimanapun?"