Ral 8

39 2 0
                                    

DOR

KANGEN TIDA? KANGEN KANNN

MENGAKU SAJA LAHHH

VOTE KOMEN DAN FOLLOW NYA DULU SBLUM LANJUT.

SUDA? OKEE LANGSUNG CUSS SAJAAA

*****

Selama perjalanan rayana banyak melamun, dia memikirkan hidupnya. Pantas, pantas saja ayahnya selalu membiarkan raya disiksa, pantas saja selama ini ayahnya selalu acuh, ternyata ini jawaban dari semua pertanyaan raya selama ini.

Ternyata dugaan nya selama ini benar, Rayana bukan anak kandung ayah dan bunda,melainkan anak yg dipaksa berpisah dari org tua kandung nya.

Rayana benar benar tidak habis fikir dengan ayahnya, dendam apa yg membuatnya tega sampai bisa membawa anak yg tak bersalah kedalam urusan nya.

 Tak terasa, ternyata selama perjalanan rayana banyak melamun, bahkan rayana tidak sadar jika kedua anaknya ternyata sudah terbangun.

"Anak lu serem ra, sinis mulu dari tadi"

"Ya om ngapain bisa sama bunda el, mana dari tadi bunda ngelamun terus dari tadi"

"Ngak om apa-apain sayang" Jawab bara dengan lembut

"bohong kan om? kata bunda bohong itu dosa om" cecar al dengan polos

Bara yang melihat bocah kecil itu sedikit mencair, menyunggingkan senyum nya dengan lebar seakan mendapatkan jackpot dengan besar.

" Cil mulai sekarang lu harus akur-akur sama gua,soalnya gua om kandung lu" ujar bara dengan semangat, , melupakan satu fakta  bahwa al dan el adalah bocah kecil yg hampir memasuki tk

"oh iya kah? berarti el boleh morotin om Bara dong? Kayak om nathan,hehe" cengirnya

Mendengar celetukan polos el, rayana yang tidak sengaja mendengar pun langsung menegurnya 

"El sayang, siapa yang ngajarin anak bunda seperti itu hm? bukan nya bunda ngak pernah ajari el ngomong gitu?"

Mendengar teguran dari sang bunda  elgara langsung bungkam, melihat keponakan nya yang bungkam, sontak Bara terawa keras

"HAHAHAHAHAHAHAHA cil cil, ternyata pawangnya tuh cuma emaknya toh" ucap bara setelah tawa nya mereda

klik klik

Terdengar suara kunci pintu terbuka, mengalihkan perhatian ketiga laki-laki berbeda generasi itu, setelah pintu terbuka Rayana langsung masuk tanpa menghiraukan Bara dan kedua anak kembarnya

Langkah kaki nya membawa ke arah dapur, membuka kulkas lalu mengambil air dingin dan meneguk nya sedikit

" Kalo gua bukan anak ayah sama bunda, selama ini orang tua kandung gua, siapa ya bar?" Pertanyaan yg spontan rayana tanyakan kepada bara, berhasil membuat yg ditanya menghela nafasnya

"Makan dulu mau gak? Dua curut gua udh kelaperan tuh di ruang tamu" Tidak mengindahkan pertanyaan rayana, bara malah menjadikan al dan el sebagai tameng agar rayana tidak lagi melamun

Seakan tersadar dan tertarik kepada kenyatan, rayana tersentak dan langsung mencari anak nya.

"AL EL KALIAN DIMANA NAK?" teriakan yg sarat akan kepanikan itu terpancar jelas dari rayana

Di dapur, Bara hanya bisa memaklumi tingkah kakak yg baru ditemukan nya

"Mungkin kalo dijadiin sintron lucu kali ya? Judulnya ex crush ku ternyata adik kandung ku yg hilang belasan tahun lalu"  Batin bara bersorak geli

Rayana dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang