RaL 6

36 3 0
                                    

"Jangan biarkan mereka bertemu dengan twin"

**✿❀ ❀✿**

"OMAA, EL KANGEN OMA"

"Tapi oma ngak kangen el, oma kangen nya sama al dan anak oma"

"Tapi anak oma kan bunda nya el, al juga abang nya el oma" Tatapan protes itu sangat ketara sekali dalam manik indah el

"Iya iya, oma juga kangen sama el" Jawab

Disaat yang bersamaan rayana menghampiri twin yang sedang melepas rindu dengan sang oma

Ekspresi nya penuh haru, ternyata sudah sejauh ini dia bertahan, sudah sebesar ini anak-anak nya tumbuh, sebentar lagi mereka pasti akan tumbuh menjadi laki-laki tampan yg hebat, tentu sehebat ayahnya, tapi semoga saja tidak mengikuti jejak ayahnya.

"Sayang, mau makan kapan, hm?  Tanya rayana sambil mengelus rambut keduanya "kalo mau sekarang, ayo kita turun, udahan dulu vidio call nya sama oma" Lanjutnya

"Ayo bun, anak el udah kelaperan nih, dari tadi rewel banget" Jawab el, sambil mengelus perutnya yg sedikit buncit itu, plus ekspresi wajah nya yang sangat menggemaskan, bibir manyun, mata mentap dengan melas dan perut yg berbunyi.

"Lebay" Celetukan al membuat suasana yang tadinya penuh drama el, seketika berubah menjengkelkan.

"Iri aja dih" Menatap sinis kakaknya itu, "oma udh dulu ya, el sama abang mau makan, oma sehat² ya, dede onty juga harus sehat² oma"

"Iya ganteng nya oma, tolong kasih hp nya dulu ke bunda, oma mau ngobrol sebentar"

Setelahnya el memberikan handphone kepada rayana

"Nak, kapan pulang ke Paris? Mama kangen tau sama cucu-cucu mama" Protesnya "cepetan kesini balik lagi, jangan lama-lama"

Mendengar perkataan sang ibu, rayana hanya bisa tersenyum tapi tak lama

"Kayaknya nanti deh ma, kalo adek raya udh lahir"

"Mama pecat kamu jadi anak"

"Ampun ndoro ratu, nanti pulang kok, bulan depan, janji"

"Mama pegang janji kamu"

"Aelah dasar bumil, ngomel mulu"

"Mama denger ya rayana!" Balas Cika sambil menatap sinis pada rayana dari layar handphone

"Iya ma, iya, sensi banget" Balas rayana "udahan ya ma, raya sama anak-anak mau makan dulu kebawah, see u mama, muaacchh"  Lanjutnya

Cika yang melihat tingkah alay anaknya hanya bergidik geli, semoga adek rayana tidak seperti kakaknya, batin cika.

Setelah panggilan terputus rayana langsung mengajak kedua anaknya untuk sarapan bersama.

Ditengah diam nya makan mereka, Tiba-tiba el mengatakan sesuatu yg membuat rayana kaget setengah mati

"Bun, kemarin pas bunda jemput el sama abang ke cafe, kami ketemu om yg ngaku ayah kandung kami, tapi dia sama temen-temen nya"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Sementara disisi lain

Rayana dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang