= 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 : 넷 =

1.2K 221 13
                                    

••⟩ Warning:
Ini cuman fiksi belaka, tidak berniat menyingung siapapun. Ini alurnya ngawur jadi enggak usah berharap apa - apa sama ni fanfic.

HAPPY READING

+ Di sekolah +

Saat sampai di sekolah, Arion segera memberi salam perpisahan kepada kedua adiknya lalu pergi meninggalkan kedua adik kecilnya.

" Cale apa yg ingin kau lakukan dengan ikan itu ? " Tanya Barrow kepada Cale, saat ini keduanya sedang berjalan beriringan menuju ke kelas.

" Dewa kematian menghubungi ku semalam. " Jawab Cale dengan acuh membuat Barrow yang berada di sampingnya tersedak air liurnya.

" Uhuk ! Kau serius Cale ?! " Seru Barrow tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Cale.

" Serius lah, memangnya aku pernah tidak serius kalau berurusan dengan bajingan itu ? " Jawab Cale malas dan terlihat jelas bahwa saat ini Cale sedang menahan emosinya agar tidak meledak.

Saat sampai di kelas kedua kembar itu segera duduk di bangku mereka masing-masing.

Setelah itu Barrow pun meminta penjelasan pada Cale, karena dirinya sendiri tidak di panggil oleh dewa keputusasaan ataupun dewa kematian bajingan itu.

" Jadi bisa kau jelaskan detailnya Cale? " Tuntut Barrow yang tentunya diangguki oleh Cale.

Flashback

Suatu malam tiba-tiba saja Cale terbangun di sebuah ruangan yang mirip dengan sebuah tempat kerja yang ada di Korea.

Dan di kursi yang berada di dekat meja kerja itu terlihat seorang pria tampan dengan Surai berwarna silver, berkulit pucat , iris berwarna amethyst, dan jangan lupa dengan pakaian jas berwarna hitam.

Membuat penampilan pria tersebut terlihat sangat tampan. Tetapi bagi Cale orang yang sekarang berada di depannya saat ini adalah bajingan menyebalkan yang selalu membuatnya bekerja.

" Jadi apa yang kau ingin bajingan ?" Tanya Cale to the point karena dirinya sedang tidak ingin berbasa - basi.

Bajingan yang di sebut oleh Cale tidak lain adalah dewa kematian .

Dewa kematian yang mendengar perkataan Cale hanya tersenyum sambil sesekali menyesap kopinya dengan gelas yang bertuliskan ' Cale, my son just too cute ! ' lalu di sisi lainnya ada tulisan yang mungkin akan membuat Cale secara langsung melemparkan belati kearah dewa kematian karena tulisannya yang seperti ini ' i'm the best father ever '

= Ahem ! Jadi Cale begini, kamu ku panggil ke domain milik ku karena aku ingin menyampaikan bahwa mungkin kiamat itu akan segera di mulai. =

Seketika perkataan dewa kematian dihadiahi sebuah lemparan bantal sofa dari Cale.

" APA MAKSUDMU DENGAN KIAMAT AKAN SEGERA DI MULAI ?! " Teriak Cale sungguh kesabarannya di uji oleh bajingan yang sialannya adalah dewa ini.

Dewa kematian yang mendengar teriakan Cale pun tidak bisa menahan untuk tidak berkeringat dingin tetapi demi melindungi martabatnya sebagai dewa ia harus bersikap seperti biasa.

= Iya Cale, kiamat akan segera di mulai, tetapi waktunya belum di ketahui. Oleh karena itu aku memanggilmu untuk memberikan barang - barang yang akan membantu dirimu dan kedua saudara mu melewati kiamat tersebut. =

Jelas dewa kematian lalu menyerahkan sebuah tas spasial khusus dan barang - barang milik Cale dan Barrow dulu.

Cale yang menerima barang - barang tersebut ingin mengutuk dewa kematian untuk kesekian kalinya tetapi belum sempat ia melakukan nya.

Dirinya sudah langsung di usir dari domain milik dewa kematian.

flashback end •

Mendengar cerita dari Cale membuat Barrow segera mengumpat.

" Yang benar saja sialan ! " Umpat Barrow saat mendengar cerita Cale.

" Jadi kau meminta untuk membeli ikan untuk jaga - jaga ketika kiamat terjadi ? " Ujar Barrow yang di angguki oleh Cale.

" Entah mengapa aku merasa bahwa kiamat ini mirip seperti sebuah novel. Sama seperti saat aku melawan mu. " Ujar Cale serius, karena diantara barang - barang miliknya dewa kematian seperti memberikan sebuah buku bersampul hitam hampir sama seperti artefak miliknya tetapi isi buku itu lebih mirip seperti novel.

Kemudian bel sekolah mereka berbunyi yang berarti pembelajaran akan segera di mulai.

Sementara itu

Sementara itu, saat ini Arion yang sedang berada di toko kue miliknya harus di hadapkan dengan remaja berusia 18 tahun yang memintanya untuk menjadi wali remaja tersebut.

" Kumohon Hyung ~ bantulah aku .. " mohon remaja bersurai putih di depannya.

Arion hanya dapat menghela nafas lelah, sungguh remaja di depannya ini sangat keras kepala.

" Tidak bisa Namwoon-ah , hari ini aku harus menjemput kedua adikku lalu menghabiskan waktu bersama dengan mereka. " Ujar Arion menolak secara halus agar tidak menyakiti perasaan remaja di depannya.

Namwoon atau lebih tepatnya Kim Namwoon pemuda bersurai putih ( di warnai ) dengan Poninya panjang dan jatuh ke matanya. Bagian putih matanya secara alami terlihat di atas dan di bawah irisnya.

Seorang otaku militer dan chuunibyou. Yang terlihat seperti berandalan haus darah tetapi sebenarnya dia adalah seorang pribadi yang santai.

Hanya saja karena kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya membuatnya menjadi menjadi pribadi yang selalu berbuat sesukanya.

Dan kenakalan yang selalu di lakukan oleh Namwoon adalah membolos sekolah, berantem dengan murid lainnya, dan datang terlambat ke sekolah. Itu semua ia lakukan hanyalah untuk sekedar mendapatkan perhatian kedua orang tuanya.

- Oke balik lagi ke masa sekarang, -

Namwoon yang mendengar perkataan Arion hanya bisa menundukkan kepalanya sambil bergumam.

" Ah.. apa aku harus menghubungi mereka?" Gumam Namwoon sedikit merasa sedih dan canggung.

Arion yang mendengar gumaman Namwoon pun tidak tega, lalu dia menghembuskan nafasnya dan berujar.

" Sudah jangan sedih begitu aku akan menjadi wali mu untuk yang kesekian kalinya kali ini, tetapi jika kamu sampai terlibat masalah lagi lihat saja aku yang akan menghukum mu sendiri. " Ujar Arion dengan nada yang di buat serius.

Namwoon yang tadinya murung setelah mendengar perkataan Arion pun ia kembali ceria seperti biasa.

" Terima kasih banyak ! Kau memang yang terbaik, Hyung ! " Ujar Namwoon dengan Ceria

Arion yang mendengar perkataan Namwoon pun berujar.

" Tetapi kali ini kau harus ikut aku menjemput adik - adik ku terlebih dahulu sebelum pergi ke sekolah mu." Ujar Arion, hal tersebut membuat Namwoon tambah senang karena dapat bertemu dengan si kembar.

" Jadi apakah kita akan ke sekolah si kembar dulu Hyung ?! " Ujar Namwoon dengan antusias karena sudah lama dia tidak bertemu dengan si kembar.

Arion hanya mengangguk sambil membereskan beberapa barang - barang miliknya yang ia butuhkan nanti, dan entah mengapa ia merasa hal yang tidak menyenangkan akan terjadi.

---> To Be Continued (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠☆
Maaf kalau ceritanya absurd dan berbelit-belit kek takdir yang belum tentu. Izka sengaja buat Kim Namwoon dekat sama Arion dan sikembar karena ya buat cerita aja sih:v

Kalau suka dengan karya izka jangan lupa Vote dan Komen ya (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

Published: 7 April 2023
Writing: 4 April 2023

::: 𝐈𝐑𝐈𝐃𝐄𝐒𝐂𝐄𝐍𝐓 :::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang