••⟩ Warning:
Ini cuman fiksi belaka, tidak berniat menyingung siapapun. Ini alurnya ngawur jadi enggak usah berharap apa - apa sama ni fanfic.⟨ HAPPY READING ⟩
Setelah itu, semua penyintas berkumpul bersama untuk membicarakan situasi.
Kemudian seseorang mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu.
" Halo, Perkenalkan nama saya Lee Hyunsung. "
Lee Hyunsung memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Kemudian dibalas oleh Kim Dokja.
" Saya Kim Dokja. "
Kemudian Lee Hyunsung kembali berbicara.
" Senang bertemu denganmu... walaupun aku tidak tahu apakah kata-kata ini sesuai dengan situasi kita saat ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya adalah seorang tentara .... Yah, saya harus mengatakan bahwa saya adalah seorang tentara. "
Lee Hyunsung berkata dengan canggung, kemudian Kim Dokja berujar.
" apakah kamu tidak dapat menghubungi unit mu ? "
Mendengar pertanyaan Kim Dokja, Lee Hyunsung dengan suram menjawab.
" ....Ya. "
Kemudian Yoo Sangha yang berada di samping Kim Dokja memanggilnya.
" Ah, Dokja-ssi. "
" Ya, Sangha-ssi? "
Kim Dokja menjawab dengan nada penuh tanya, kemudian Yoo Sangha menjawab.
" Aku hanya ingin berterima kasih kepada Dokja-ssi, jika bukan karena Dokja-ssi mungkin kita sudah tiada saat ini. "
Mendengar perkataan Yoo Sangha membuat Kim Dokja tersipu, kemudian berujar.
" Tidak, itu bukan masalah besar. "
Mendengar jawaban dari Kim Dokja, Lee Hyunsung ikut menimpali perkataan Yoo Sangha.
" Saya juga berterima kasih kepada anda Kim Dokja-ssi karena jika bukan karena anda, mungkin sekarang tidak ada yang akan selamat hari ini. "
Perkataan Lee Hyunsung, membuat Kim Dokja menjadi sedikit canggung.
Saat kim Dokja ingin berkata sesuatu, tiba-tiba ada orang yang memegang bahu Kim Dokja.
" Haha... Kontraktor kami melakukan satu hal yang besar. Dokja-ssi, apakah kamu tahu namaku ? "
Tentu saja Kim Dokja tahu siapa orang yang memegang bahunya, tanpa menoleh Kim Dokja segera menyingkirkan tangan orang itu dari bahunya dan berkata.
" aku tahu, Han Myungoh-ssi. "
Jawaban yang diberikan oleh Kim Dokja membuat Han Myungoh tertegun sejenak kemudian berkata.
" Hah, Han Myungoh-ssi? Bukankah seharusnya kamu memanggilku kepala departemen ? "
Han Myungoh berkata, membuat Kim Namwoon yang memperhatikan sejak tadi kesal kemudian segera berkata.
" Oi! Paman ini bukan perusahaan ! Jadi jangan gunakan jabatan tidak berguna mu disini. "
Perkataan Kim Namwoon segera mendapatkan tatapan dari semua orang, sementara Han Myungoh yang mendengar perkataan Kim Namwoon marah.
Kemudian dengan amarahnya dia menunjuk kearah Kim Namwoon sambil berkata.
" Ka-kamu ! Anak nakal apakah begitu caramu berbicara kepada yang lebih tua ?! "
Han Myungoh berkata dengan marah, tetapi tidak membuat takut Kim Namwoon yang dengan entengnya menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
::: 𝐈𝐑𝐈𝐃𝐄𝐒𝐂𝐄𝐍𝐓 :::
Fanfiction⟨ 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐂𝐫𝐨𝐬𝐬𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐎𝐑𝐕 × 𝐓𝐂𝐅 ⟩ Bagaimana jika Cale dan juga White Star meninggal saat perang ? dan bukannya menuju ke surga/neraka keduanya malah bereinkarnasi ke dunia yang sebentar lagi mengalami kiamat! selain itu ke...