part 25

12.9K 637 23
                                    

Happy reading.

*

*

*

Ditempat lain, ketiga cowok itu berada di markasnya dan berkumpul bersama gengnya, kenapa?, Karena sekolah mereka beda, walaupun beda mereka tetap geng, meskipun tiga cowok itu pindah gara² orng tua mereka sendiri..

Seketika dalam ruangan tersebut mereka sibuk dengan urusan masing masing, dan seseorang sedang bengong duduk di sofa yng ada disana..

"Lo kenapa Vaz?" Tanya nya, tidak ada jawaban dari sang pemilik nama, temannya hanya menatapnya bingung, ada apa dengan anak satu ini, pikirnya

Seketika senyum tipis terbit dibibir sang pemilik nama tadi, teman yng satunya menatapnya mengerutkan keningnya dan menyenggol teman yng ada disebelahnya

"Gler" panggilnya, agler dia berdekhem

"Hm" jawabnya sambil sibuk dengan ponselnya

"Temen Lo waras?" Tanya nya sekali lagi sambil menatap orng itu

Agler mengerutkan keningnya dan menatap temannya itu "siapa?" Tanyanya, dan temannya menunjuk orngnya dan agler langsung menatapnya

"Merinding juga sumpah" lanjutnya, agler dia diam

"Ya mungkin" ucapnya sambil mengangkat bahu nya dan kembali melanjutkan bermain ponselnya

"Mungkin sedang jatuh cinta kali" celetuknya sedikit keras oleh salah satu teman yang berada disamping arlan

Arvaz? Dia terkejut dengan suaranya dan menatap sang empu, dan menetralkan wajahnya kembali seperti semula dan menatapnya tajam dan sinis, sang empu yang ditatap langsung memalingkan wajahnya

"Peace, Vaz" cengirnya

"

Hm"

"Lo kenapa?, Tiba tiba senyum kek orng gila, dipanggil² gak nyaut, kenapa sih?" Kompor temannya

"Kepo amat lo to" ucap agler

"Serah gue" ucapnya sambil memutar bola matanya, agler dia menghela nafas

"Lo suka sama si Alana Vaz?" Ucap Arlan, membuat semua temannya menatap kearahnya dan detik itu juga menatap arvaz

"HAH?" teriak mereka bersamaan kecuali agler, Arlan

"Apasih, gk usah teriak juga" kesalnya sambil mengusap telinganya

"Gue gak tau, gua cuma takut dia udah ada" ucapnya

"Kan gue udh bilang dari awal, Lo cari tau dulu, jangan sembarang suka sama orng, terutama si Alana, kayaknya tuh cewek bukan cewek sembarangan deh" ucap agler panjang

"Cewek jadi jadian gitu maksudnya?" Tanya Dito polos

"Ya bukanlah" sarkasnya, Dito dia hanya membentuk 'O'

"Ya santai dong" sinisnya, sang empu hanya memutar matanya

"Hm, yaa nanti" jawab arvaz, Arlan menepuk pundak arvaz dan mengangguk kan kepalanya

"Semangat, semoga gak kejadian" candanya

"Bangsat Lo" umpatnya, Arlan dia hanya tertawa pelan

"Canda bos, santai" ucapnya sambil tertawa

ALEXA or ALANA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang