Hehe halo reders, akhirnya author bisa balik ye,moga gak pada lupa sama jalan ceritanya ya!!
Kalo lupa,baca ulang aja yak hehe:v
Chap ini gak terlalu panjang tapi ngegantung banget wkwk mamvusHappy reading!!
....
Anto terbangun lebih dahulu dari kawan kawannya,ia makan sedikit makanan ringan yang ia bawa sembari meratapi sekeliling
Pukul 22:40 Anto mulai membangunkan kawan kawannya untuk bersiap melanjutkan perjalanan ke pos 5 Plawangan yang merupakan batas vegetasi,pos terakhir untuk melakukan summit
Setelah semua siap sekitar pukul 23:00 mereka mulai melanjutkan perjalanan menuju pos 5 Plawangan
Keadaan trak masih menantang namun tidak semenantang perjalanan dari pos 3 ke pos 4 tadi
Baru sekitar 20menit perjalanan
Adi mengisyaratkan istirahat,entah apa lagi yang dia rasakan kali ini,namun dia tidak mau menjawab ketika ditanya kenapaWaktu berlalu hingga sekitar 10menit lalu mereka mulai melanjutkan perjalanan kembali, ditemani gelapnya malam dan teriakan teriakan serangga
Tidak ada banyak cerita selama perjalanan ke pos 5 Plawangan, hingga mereka sampai di pos 5 Plawangan pada pukul 00:40
Nampak sudah terdapat cukup banyak tenda disana, hingga merekapun ikut mendirikan tenda,menyimpan kerir dan barang barang yang kurang diperlukan,dan menyiapkan beberapa air yang akan dibawa untuk bersiap melakukan summit attack!!
Mereka beristirahat cukup lama di pos 5 Plawangan,sembari mengumpulkan keberanian,mental, kekuatan,dan saling menyemangati
Jika menurut kalian trak tersulit adalah perjalanan dari pos 3 ke pos 4 tadi,maka kalian harus mencoba perjalanan ke puncak ini
Sembari ditemani gelap mereka akan melewati tanjakan yang begitu curam,yang tingkat kemiringannya hampir mencapai 80°
Jika pada siang hari,(mendekati puncak)kecuraman berkurang-
-___
Ditambah dengan Medan yang didominasi bebatuan dan krikil, salah pijakan saja mereka bisa terperosok ke bawah,ditambah kejelian mata juga telinga yang sangat diperlukan karena biasa ada batu yang menggelinding dari atas
Pukul 01:20 mereka mulai membuat lingkaran
"Puncak udah didepan mata, semua harus kuat, semua harus bisa" semangat Anto
"Jangan ragu bilang Break kalo cape. tapi inget!, Posisiin tangan sama kaki yang bener sebelum Break!" Lanjut Anto
"Siap!" Jawab semua
Lalu secara sayup Anto mendengar suara lirih di telinganya "Siap to"
Anto menelan ludahnya dengan susah payah namun tetap mencoba tenang
Setelah itu mereka mulai kembali melanjutkan perjalanan dengan posisi Edwin sebagai leader,disusul Adi,Fia, Lita,dan Anto sebagai swiper
Edwin sebagai leader mengambil langkah tidak terlalu cepat untuk keamanan bersama juga,dia perlahan meraba dan memilih pijakan yang tepat dan di ikuti teman temannya
Pada umumnya perjalanan menuju puncak ini akan menempuh waktu sekitar 2,5 jam,namun entah berapa lama yang akan mereka habiskan
Tidak selang lama senter di kepala Lita padam.
Walau masih mendapat cahaya dari senter Anto sebagai swiper,mereka tetap memutuskan beristirahat sejenakAnto mengambil senter Lita dan mengetuk ngetuknya lalu membuka wadah baterainya, berharap itu hanya masalah kecil
Setelah sedikit mengotak Atik baterainya akhirnya senter itu menyala kembali,dan baru saja Lita memakaikannya lagi di kepala
Tiba tiba Edwin mendengar suatu suara,dan ketika ia mendongak keatas nampak beberapa batu menggelinding ke arah mereka
Dengan segera mereka merangkak kesamping sembari mencari pijakan juga pegangan yang aman
Dan keberuntungan masih berpihak pada mereka, beberapa saat mengatur nafas dari kepanikan barusan, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan.
Masih ditemani kegelapan dan kehati hatian mereka naik perlahan dengan tegang namun tetap berusaha tenang
Pegangan demi pegangan, pijakan demi pijakan mereka lalui dengan susah payah
20menit berlalu terasa masih di posisi yang sama, mereka beristirahat sejenak menenggak air dan mengambil nafas,lalu kembali melanjutkan perjalanan dengan tekad yang kuat
Baru sekitar 5 menit tiba tiba Fia sedikit terpeleset membuat beberapa kerikil melompat ke wajah Lita sehingga membuat Lita terkaget dan lepas dari pegangannya
Lita terperosok ke bawah,Anto mencoba menahannya dan malah ikut terjatuh dan terperosok jauh kembali ke bawah
Semua berteriak panik memanggil Anto dan Lita lalu bergegas turun dengan panik
Lita tak sadarkan diri dan terbaring di perut Anto dengan darah yang keluar dari kepalanya
Semua langsung menghampiri saat sampai di tanah yang cukup datar tempat mereka berhenti terperosok
Mata Anto masih terbuka dengan banyak luka di badan dan darah yang keluar dari kepalanya
Edwin langsung mengambil bandananya dan menutup luka di kepala Anto
Fia mengangkat Lita ke pangkuannya dengan panik,Adi mengambil sebotol air lalu mencipratkannya ke wajah Lita
Wajah Anto nampak tanpa ekspresi, matanya terbuka namun dia tidak bisa bergerak
Dia hanya dapat mendengar teriakan teman temannya yang memanggilnyaSelang beberapa detik Anto mulai bisa menggerakan badannya dengan nafas terengah-engah
"Minun to" Edwin cepat menyodorkan air
Anto mengambil posisi duduk dan minum beberapa tenggakan lalu menatap ke arah Lita yang masih belum sadar di pangkuan Fia
Anto berusaha mendekati Lita dan duduk berlutut,lalu memegang pergelangan tangannya dan mencari denyut nadinya
Lalu mengecek nafas dari hidungnya dan menggenggam tangannya kuat dan mulai meneteskan air mata, begitu juga Fia
Edwin menepuk pelan punggung Anto dan memijat keningnya, sementara Adi terdiam bisu memikirkan yang harus dilakukan selanjutnya
...
_jangan lupa Vote!! Dan tunggu lanjutannya yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Nazar (gn Slamet) ~•on going
TerrorNazar yang harus ditepati!! 3.428mdpl gn. Slamet via Guci . . . . "pokonya mulai sekarang gue bernazar,kalo gue bisa lulus kuliah kurang dari 5 tahun"ungkap Anto"gue bakal ajak kalian semua muncak dan 100% gue yang bayarin" awal petaka di gunung Sla...