LOveGISTIK #11

45 8 1
                                    

Kasian deh yang jadi reders nih lapak,kena PHP terus hehe...
Mon maaf yah,author sibuk nugas terus, jangan bosen bosen nungguin yak,moga gak lupa sama alurnya!!
Kalo lupa,baca ulang ae yak yak:v
_______

Mata mereka semakin waspada menatap sekeliling hingga mereka memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan sembari diselimuti rasa takut

Suara benturan benda tumpul pada batang pohon masih terdengar menggema,air hujan terasa semakin banyak turun dari gumpalan awan hitam di langit

Adi semakin memperlambat langkahnya karena kelelahan sehingga ia dan teman temannya semakin berjarak, hingga akhirnya Adi menyerah

"Break!!" Teriak Adi

Semua berhenti dan terkaget melihat Adi yang berjongkok cukup jauh dari mereka,lalu mereka segera menghampiri Adi

"Kenapa di?" Tanya Anto

"Gapapa,pengen istirahat aja" balas Adi

"Butuh sesuatu?" Tanya Anto

"Air anget" jawab Adi

Anto langsung berjalan ke bawah pohon yang tak jauh supaya sesedikitnya terbantu untuk berteduh dari rintik hujan walau tidak terlalu deras

Anto menurunkan Lita dan sesegera mungkin menyiapkan minum untuk Adi,semua membentuk lingkaran didekat pohon itu

"Kira kira kuat lanjut gak di?" Tanya Anto

"Istirahat dulu sebentar" jawab Adi

"Oke,Sans" kata Anto

Tak lama kemudian,Adi berdiri dan mengisyaratkan siap untuk kembali melanjutkan perjalanan

Setelah selesai mengemasi barang-barang mereka mulai kembali berjalan menerpa rintik hujan yang mulai lebat

Baru beberapa menit berjalan Adi merasakan nyeri di kepalanya,sekujur tubuhnya mulai lemas,matanya mulai sedikit kabur,tak lama kemudian Adi jatuh tak sadarkan diri

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Adi menutupi wajahnya karena cahaya terang dihadapannya,dan lalu ia mulai membukanya secara perlahan hingga melihat apa yang ada dihadapannya

Ternyata itu adalah teman temannya,ada Edwin,Fia,dan Lita,namun ia tidak melihat keberadaan Anto disana,dan tiba tiba nampak Edwin mengulurkan tangan pada Adi,dan disaat Adi hendak menggapainya,ia terbangun dari pingsannya

Hal yang pertama Adi lihat saat terbangun adalah wajah Fia, karena ia berbaring dengan berbantalkan paha Fia

Setelah itu Adi segera bangun dan meminum teh hangat yang langsung disodorkan oleh Anto

"Apa yang lo rasain sekarang di?" Tanya Anto

Adi menyeruput teh di tangannya
"Aman sih,cuman masih rada pusing"

"Ya udah,istirahat aja dulu kalo gitu,kalo udah siap bilang aja" Kata Anto

Terasa rintik hujan sudah berhenti menetes,walau entah akan bertahan lama atau hanya penghibur semata

Setelah menghabiskan 3 cup teh hangat dan satu roti,Adi mulai kembali menggendong kerirnya untuk mengetes kekuatannya

"Aman Di?" Tanya Edwin

"Lanjut" ajak Adi

"Yakin Lo Di?" Tanya Edwin memastikan

Nazar (gn Slamet) ~•on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang