Yari membulat kan matanya ketika melihat Luffy. Ia ingin sekali pergi namun tangan nya sudah di borgol batu merah
"Tcih"
Yari mendecih kesal sambil menatap tajam Luffy yang sedang menyeringai. Ia tau jika dirinya memang menyukai Luffy, namun semenjak kejadian itu, perasaan nya pudar
"Apa yang kau inginkan Mugiwara?! Kita baru saja ketemu!!"
"Hmm? Baru saja? Aku tau semuanya....Name"
Mata Yari membulat lebar, mengapa ingatan Luffy masih ada, bukannya Steven bilang jika semua orang di one piece tidak akan mengingat tentang kejadian dulu
"Aku tidak me-"
Ucapan Yari terhenti saat ada yang memeluk dirinya dari belakang, sontak Yari sweatdrop ketika melihat ke belakang. Orang yang memeluk nya adalah Zoro
"... Lepaskan Zoro!!!"
Sang empu tidak menjawab, namun semakin mengeratkan pelukannya, Yari sangat tidak menyukai Zoro yang sekarang, ia masih menginginkan Zoro yang lembut seperti dulu
Yari mencoba memberontak sehingga kakinya mengenai batang milik Zoro💀
"Akh, harusnya kau tidak menyakitinya....namun memanjakannya Yari"
Bisik Zoro ke telinga Yari dengan sensitif, Yari berharap sekali jika ada yang akan menyelamatkannya
*Pletek
Tiba tiba saja mata Yari terbuka, memperlihatkan Benn yang baru saja membangun kan nya
'cuman mimpi?'
"Huh kau ini, seharusnya jika tidur itu di kasur. Bukan di sini"
Yari sedari tadi hanya mengalami mimpi, ia terlalu senang mendapatkan kejutan dari kru kru yang lain, sehingga membuatnya mengantuk dan tertidur
"..."
Sekarang Yari sadar jika dirinya sedang di gendong Benn, wajah nya mulai memerah karena malu
"Hmm? Kenapa wajahmu memerah Yari?"
"A-ah tidak apa apa B-Benn-San"
Yari mencoba menormalkan dirinya. Ia merasakan jantungnya berdetak kencang, Yari bingung karena ini pertama kali jantung nya berdetak cepat
Benn melirik Yari yang masih dilanda kemaluan
"Kau kenapa hmmm?"
Benn mendekat kan wajahnya mendekat untuk lebih meneliti Yari, namun sebaliknya jantung Yari semakin berdetak cepat
Namun aktivitas itu terhenti ketika pintu kamar Yari terbuka memperlihatkan Shanks yang sudah berdiri di sana, ia menatap tajam Benn dan aura yang di keluarkan Shanks lebih berbeda dari biasanya
Benn menoleh ke arah Shanks, ia menatap Shanks seolah olah sedang mengejeknya
"Ayo main sama papa Yari"
"Woahh"
Yari turun dari pelukan Benn, berlari ke arah Shanks. Dan sekarang Shanks puas penuh kemenangan, tatapan mengejeknya ke arah Benn membuat sang empu kesal
*
Yari sedang membaca koran terbaru hari ini. Alasan nya cukup mudah yaitu bosan
Namun tak lama kemudian matanya tertuju pada Eksekusi mati Portgas D Ace, matanya membulat lebar dan ingin mengeluarkan air mata. Ia tau jika Ace tidak mengenal nya sama sekali
'ah ya, pasti saat ini Luffy sedang di penjara itu...'
Yari berlari mencari Shanks untuk membicarakan sesuatu
