Chapter Thirteen [pertemuan]

43 6 2
                                    

Setelah keributan Luffy dengan peniru itu, akhirnya semua kru telah terkumpul. namun sekarang semua kru terkecuali Luffy menatap Yari bingung, dalam benak pikiran mereka siapa wanita itu. Yari tidak heran jika kru Luffy menatapnya dengan tatapan bingung.

"Luffy, kenapa wanita itu ada di sini?" wanita berambut orange itu atau tidak lain adalah Nami pun angkat bicara, kru yang lainpun mengangguk setuju dengan pertanyaan Nami, apalagi wanita itu adalah wanita yang saat ini di kenal dengan kekejamannya saat membunuh. Luffy pun menoleh dan "dia adalah Kru baru kita" jawab Luffy dengan santainya. Terlihat jika kru lain langsung melongo, lagi lagi senchounya mengambil keputusan sendiri.

Namun Sanji tidak bereaksi seperti biasanya, di mana dia akan menggoda para wanita yang baru dia temui, tapi kali ini Sanji hanya menatap Yari dalam dalam, dan sedikit rona merah di wajahnya. Sedangkan Zoro juga hanya diam sambil menatap Yari, kemungkinan Zoro terarik dengan tiga pedang Yari, yang artinya Yari juga sama seperti dirinya.

"....HAHHH?!" Nami sudah sangat shock dengan jawaban Luffy. Reflek Nami memukul kepala Luffy seperti biasa. "SUDAH KU BILANG JIKA JANGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN SENDIRIAN BODOH!!!" Ucap Nami dengan penuh emosi, namun di sisi lain Nami juga sedikit takut, karena Yari bisa saja membunuh mereka kapanpun, mungkin.

Luffy langsung mengelus kepalanya yang baru saja di pukul oleh Nami, ini adalah hal yang normal untuk Luffy. "huaa dengarkan dulu alasanku" rengek Luffy. Setelah itu Luffy pun menarik tangan Yari dan menghadapkannya dengan semua kru. Tatapan Yari sedikit datar namun lama kelamaan tatapannya berubah menjadi tatapan biasa dan sedikit lembut. Robin sedari tadi menatap Yari penuh teliti, bukan berarti Robin ingin menyakiti Yari, hanya saja menurut Robin, Yari memiliki aura yang menyeramkan.

"Jadi.... Yari adalah orang yang membantuku di marineford, bahkan saat aku berlatih, Yari juga berlatih denganku. Jadi dia alah teman dekatku sekarang!! Maka dari itu aku merekrutnya menjadi anggota kita" Ucap Luffy dengan panjang lebar. Kru yang lain awalnya terdiam mendengarkan penjelasan Luffy, sekarang mereka sadar jika Yari lah yang menemani sang kapten untuk beberapa tahun ini. Senyum mulai muncul di wajah mereka.

Nami mendekat dan mengulurkan tangannya ke arah Yari. "Aku Nami, navigator kapal ini" ucap Nam memperkenalkan dirinya kepada Yari, Sedangkan Yari yang awalnya memasang wajah datar pun berubah menjadi tatapan yang lembut "Akagami No Yari" balas Yari singkat dan membalas uluran tangan Nami. Awalnya para kru lain sedikit merinding mendengar marga Yari, walau sudah melihatnya di pustor buronan. 

Setelah itu kru yang lain pun juga mulai memperkenalkan diri mereka pada Yari. Yari hanya membalas nya dengan senyuman. "Permisi... Apakah aku boleh melihat warna celana dal-"

*PLAKKK

Terlihat jika Nami memukul Brook dengan sangat keras. "HILANGKAN SIKAP MESUMMU ITU!!!" ucap Nami dengan nada sangarnya. Yari sedari tadi hanya ketawa melihat kelucuan para kru mugiwara "haha, itu tidak masalah Nami" ucap Yari dengan sedikit kekehan. Nami hanya menggelengkan kepalanya, terlihat juga jika sedari tadi Robin juga hanya terkekeh.

Beberapa ,menit kemudian mereka memutuskan untuk berlayar, namun secara tiba tba ada kapal marine yang mendekat. Entah mengapa hal itu membuat Luffy ketakutan, kru yang lain menjadi bingung, karena tidak biasanya sang kapten ketakutan. Yari yang mencoba memahami keadapun sekarang paham. "HAHAHA, kau takut kepada kakekmu Luffy?" ucap Yari secara mendadak, membuat mata kru lain membulat lebar. Alasan Yari telah mengetahui atau tidak pura pura tidak mengetahui adalah saat di marineford Luffy sudah menjelaskan siapa pria tua itu. Dan saat ini Yari melihat dari kejauhan dengan sangat mudah karena kekuatannya.

Yari mencoba untuk duduk dan tidak memperdulikan masalah keluarga kaptennya, tapi ketika Garp akan melempar bola meriam ke kapal mereka, Yari pun membuka satu matanya, ia mengangkat satu tangan, dan secara tiba tiba mata Akira berwarna merah dan menjadi mata sharingan. "KOWAIIIII!!" tiba tiba saja Chopper berteriak ketika melihat mata Yari yang berubah, tapi itu tidak mengganggunya walau beberapa kru menoleh bingung dan ikut terkejut.

Tanpa basa basi, secara tiba tiba bola meriam yang berada di tangan Garp telah berada di tangan Yari, ia menyeringai puas. Membuat Garp terkejut dan melongo "APAAA??!!! ... tunggu... KENAPA KAU BISA DI KAPAL CUCUKU?!" ucap Garp yang sangat kebingungan, mengapa bisa wanita yang haus darah berada di kapal cucunya. Namun bukan hanya itu, semua kru juga terkejut karena bola meriam nya sudah berada di tangan Yari, terkecuali Luffy yang sudah terbiasa dengan kekuatan Yari. "Aku merekrutnya shishi" balas Luffy dengan santainya, di tambah senyum khas Luffy yang memperlihatkan gigi putih dan rapinya. 

"..." Garp seketika terdiam dari kapal marinenya, ia sudah tidak paham lagi dengan yang ada di dalam pikiran cucunya, Luffy selalu saja merekrut seorang mosnter, dan sekarang? Luffy malah merekrut wanita yang di kenal seperti iblis. "LUFFY BODOH!!!" teriak Garp dengan penuh semangat, namun setelah itu terlihat jika bola meriam yang awalnya berada di tangan garp dan menghilang ke tangan Yari sekarang sedang melayang ke arah kapal marine mereka "..."  

"Ah, tidak sengaja" ucap Yari santai dari pinggir kapal sambil menatap bola meriam yang mengenai kapal marine Garp, Nami yang melihat hal itu terdiam, menurutnya Yari sama seperti Luffy, bedanya ini lebih normal. "WOOAAAHHHH!!!! SUGEEEE NA YARI!!!" ucap Luffy dengan penuh semangat, padahal Yari hanya melempar bola meriam. "SUPERRRR KERENNNN" ucap Franky yang setuju di tambah posenya yang menurut Yari terlihat aneh dan lucu. Chopper yang masih ketakutan dengan Yari pun bersembunyi di belakang Robin, wanita berambut hitam itu  terkekeh pelan. "Yohohohoho, Yari-San sangat licik" tambah Brook dengan tawa khasnya.

Yari hanya terkekeh dengan pujian kru kru yang lain "Haha, itu hanyalah hal biasa, jangan terlalu memujiku" balas Akira yang sedikit memerah karena terlalu di puji dengan kru yang lain. Tapi sekarang Yari terdiam setelah sadar bahwa sedari tadi Chopper rusa kecil itu masih takut dengannya. Reflek Yari mendekat ke arah Chopper dengan senyum lembut namun juga manis. Chopper yang sadar jika Yari mendekat ke arahnya menjadi ketakutan,  dan bersembunyi di belakang tiang kapal. "Hei rusa imut, jangan takut denganku, aku tidak akan memakanmu, mungkin haha" Ucap Yari basa basi dengan Chopper. Entah mengapa Chopper terdiam, ini baru pertama kaki baginya ada seorang yang mengakui bahwa dia adalah rusa dan bukannya rakun, ia merasa sangat senang.

"A-aku tidak suka di puji bodoh!!" Balas Chopper dengan nada marah, namun dia tidak bisa berbohong bahwa saat ini dia sedang malu dan senang di puji, reaksi Chopper membuat Yari kembali tertawa pelan. Tiba tiba Luffy datang dan berteriak...

"KITA AKAN MENJELAJAHI LAUT INI LAGI!!!!"

Mimpi Ku Tercapai!!! (Season Two‼️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang