Adel dan Azizi hendak kembali ke kelas namun dicegat Ashel dan Marsha "kalian mau kemana?" tanya Ashel serius, tatapan nya tajam dan wajahnya datar namun serius
"Ke kelas?" jawab Azizi sedikit ragu
Marsha memegang tangan Zee erat seperti tidak ingin melepaskan nya dan membiarkan nya pergi
"kalian mau apa?" tanya Adel yang melihat tangan Zee di pegang oleh Marsha membuatnya semakin kebingungan dengan tujuan Ashel dan Marsha menghampiri keduanya
"cuma nanya doang" jawabnya singkat
Adel berdecak kesal mendengarnya, ia merasa Ashel membuang-buang waktu nya saja dan hendak berjalan pergi, Ashel yang menyadari nya dengan cepat menarik tangan Adel membuatnya jatuh ke pelukan sang ketua osis
Zee dan Marsha yang melihat nya sedikit bersorak dan menggoda mereka berdua "cieeee" ucap keduanya bersamaan
Adel mendorong Ashel dan langsung berlari pergi dengan wajah yang memerah, Ashel hanya terdiam di tempat sebelum pergi meninggalkan Zee dan Marsha berduaan
"Zee, nanti pulang bareng ya?" ajak Marsha sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal
"Yah.. hari ini aku dijemput sama papih aku jadi gak bisa" ucap Zee, Zee terlihat sedih
"Yaudah, lain kali aja kan bisa, jangan sedih dong" ucap Marsha dan mengelus kepala Zee lembut
Adel masih berlari, dia pergi ke toilet dan membasuh wajahnya beberapa kali sebelum menatap dirinya sendiri dicermin "apa apaan..." gumamnya
Deg!! Deg!!
"Gue kenapa sih? Kok jantung gue berdetak kencang?!??" ucap Adel kebingungan seraya memegang dadanya
dia terus mengoceh di depan cermin dan tidak menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam WC lalu berdiri tepat di belakangnya
Orang itu melingkarkan tangannya di pinggang Adel dan menaruh dagunya dipundak Adel
Adel kaget bukan main melihat orang itu "Ashel?!?" teriak Adel kaget, Ashel hanya terdiam sambil menutup matanya
"K-k-kamu ngapain disini?!" tanya Adel terbata-bata, Ashel tersenyum tipis dan mencium pipi Adel, Adel kaget bukan main dengan aksi Ashel yang membuat jantungnya semakin berdetak kencang
Ashel mendekatkan wajahnya ke telinga Adel dan berbisik "Kamu lucu deh" bisiknya, bisikan Ashel membuat Adel gugup dan salah tingkah, Ashel mencium pipinya
"Kalo kita nikah kamu mau berapa anak?" tanya Ashel, Adel membulatkan mata mendengar pertanyaan Ashel
"Hmm.. dua?" jawab Adel ragu-ragu, wajahnya memerah layaknya tomat, Ashel tersenyum sebelum memasukkan tangannya kedalam seragam yang dikenakan oleh Adel lewat celah-celah kancing baju
"Shel?!" teriak Adel yang merasakan payudara nya diremas oleh tangan Ashel
Ashel mendekatkan wajahnya ke telinga Adel "shhh, jangan teriak.. nanti ada yang dengar" bisiknya dan melanjutkan apa yang dia lakukan, Adel masih kaget dan dia membeku ditempat
"mmmshsh...."
Tring!!! Tring!!!
Bell masuk sekolah berbunyi, Ashel berhenti meremas semangka Adel dan dengan santai mengeluarkan tangannya dari seragam Adel
"Aku duluan ya sayang" ucapnya dan berjalan pergi meninggalkan Adel sendirian di WC
Muka Adel masih merah, tubuhnya terasa panas luar biasa panas, bagian bawah nya terasa panas dan berkedut-kedut
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Troublemaker (Hiatus)
Teen Fiction[Hiatus sementara] Ketos paling disegani tapi diam-diam mesum menyukai seorang Troublemaker top 1 di SMA48 Tidak hanya itu ada psikopat gila yang harus mereka hadapi "Gue gak suka sama lu, stop ngejar gue" -Reva Fidela Hapsari- "Gue gak bakal berhen...