Ketos dan Troublemaker 7

611 41 2
                                    

Setelah pertemuan itu Adel menjadi semakin was-was dengan mantan pacarnya, mana mereka kelas nya bersebelahan lagi tiap hari ketemu

Zee yang menyadari raut wajah Adel yang was-was pun bertanya "Lu kenapa anjir?" Adel menoleh dan menatap nya sejenak seperti memberi telepati tentu Zee tidak paham dengan telepati maupun tatapan Adel

Dikarenakan Ashel yang masih koma gara-gara kecelakaan jadinya gak ada tuh yang nganter Adel pulang kalau Ayahnya gak bisa jemput

Evan yang memperhatikan Adel dari jendela kelasnya tersenyum tipis melihatnya yang was-was, dia menoleh ke teman-temannya dan berbisik "Ingat rencana kita"

Setelah itu Evan pergi dari sana, teman-temannya yang mendengar bisikan Evan bergidik ngeri "Dia mau ngapain Adel anjir?!" tanya salah satu dari mereka, yang lain menoleh dan mengakat bahu

"Seharusnya kita gak temenan ama tu psikopat gila" ucap yang lain nya lagi, mereka setuju dengan ucapan anak itu

"Chris, lu temenan ama kak Chika kan? Kenapa gak lu laporin aja?" tanya yang paling tinggi di antara mereka bertiga, Chris menggeleng cepat, dia tidak berani mengkhianati Evan takutnya dia malah jadi target selanjutnya

"Heh bangsat, Chris bisa mati anjir kalo dia ngelaporin" ucap cowok yang berambut pirang menggeplak tangan cowok paling tinggi

Plak!!

"Bangsat lu Al!" teriak si paling tinggi seraya memegang tangannya yang dipukul, cowok yang dipanggil Al itu pun tertawa melihat lelaki yang baru saja di pukul

"Maaf Yan" ucapnya, cowok yang dipanggil Yan itu hendak membalas pukulan Al tapi ditahan oleh Chris

"Al, Aryan, jangan berantem atau gue tonjok lu satu-satu" ucap Chris menahan tangan Aryan yang sudah mengepalkan tangannya

"Apa yang harus kita lakukan dengan Evan Charles Aryanta itu?" tanya Al kepada Aryan dan Chris, Aryan mengangkat bahu sedangkan Chris mencoba mencari jalan keluar agar mereka aman dari Evan

"Kita laporin aja ke Om Sean" jawab Chris, Aryan dan Al menoleh, mereka sebenarnya takut dengan Sean terutama pria itu memiliki hubungan dengan penjabat dan kepolisian

"Lu mah gak akan dibunuh apalagi lu ada kaitan keluarga sama om Sean" ucap Aryan yang tidak terlalu setuju dengan ide Chris

"Iya sih.. mana mungkin lo ngekhianatin sepupu lo sendiri" ucap Al, Aryan menatap Al tajam, dia tidak ingin di sebut sepupu Evan, itu membuatnya merasa ada kaitannya dengan kematian ayahnya

"Lu kok masih mau temenan ama dia? Dia kan yang bunuh papi lu" ucap Chris bingung kenapa Aryan masih mau temenan dan berada di samping Evan yang sudah membunuh ayah kandungnya sendiri

"Dia ngancem gue, katanya kalau gue gak turutin kemauan tu psikopat gila mami gue bakalan jadi target selanjutnya" ucap Aryan dengan berat hati, dia tidak ingin membahas kejadian yang sudah 10 tahun berlalu terutama setelah ayahnya yang meninggal karena dibunuh oleh sepupunya sendiri

Mereka mencoba mencari jalan keluar tapi yang mereka dapatkan adalah jalan buntu, mereka hanya memiliki satu jalan yang memiliki kemungkinan besar nyawa mereka akan selamat, ya, melaporkan Evan kepada Sean

———

Hari ini Adel beruntung, Ayahnya datang menjemputnya, dia menghela nafas lega melihat ayahnya yang sedang menunggu nya di parkiran

Dia mendekati sang Ayah dan memeluknya, Cedric yang tiba-tiba dipeluk kaget bukan main tapi dia membalas pelukan Adel

"Ayo pulang" ucap Cedric lembut kepada anak satu-satunya, mereka masuk kedalam mobil dan Cedric menancap gas

Ketos dan Troublemaker (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang