Tragedi Kopi

42 3 0
                                    

Pagi hari datang lagi, suasana apartemen tampak renggang karena semuanya sibuk dengan aktivitas mereka. Di dapur utama, alias di lantai satu tampak (Name) tengah membuat minuman, lebih tepatnya dia baru saja membuat es kopi untuk dirinya sendiri, Axrien, dan Chizue.

Namun begitu lagi fokusnya buat cemilan untuk minumannya, Ignatius sama Kelvian datang dan masuk ke dalam dapur. Kedua anak ini lagi nyari minuman dingin, sebab baru saja selesai sparring boxing.

"(Name) ini apa ? Boleh gue sama Kelvian ambil ga ?"tanya Ignatius.

"Ambil aja."ujar (Name), lagi fokus sama adonannya.

Blaze ama Frostfire alias Ignatius ama Kelvian, langsung ngambil masing-masing satu gelas lalu membawanya keluar sambil meminumnya sedikit. Sedangkan, (Name) langsung berhenti fokus sama adonan kuenya lalu berlari kearah mereka berdua begitu sadar dua gelas es kopinya hilang terus pas sadar juga kalau yang nanya tadi itu Blaze.

"IGNATIUS! KELVIAN!"teriak dia, sambil nyari keliling dua orang itu.

Yang lain, yang dengar langsung berlari mendekati kembaran reader, nanya kenapa dia teriak. Baru saja (Name) mau balas, terdengar teriakan lagi dari halaman belakang. Pergilah mereka kesana dan terlihatlah, Ignatius dan Kelvian yang ngereog sambil keluarin kuasa mereka.

"Kalian berdua tenang! Waaahhh!!!"teriak (Name).

"SADAR BANG!!!!!"teriak beberapa anak apartemen, sisanya ya cuman liatin atau gak paling tidur.

"PANGGIL PAWANGNYA"Teriak Chizue.

"ABANG ZAKA, ABANG VARO!!!"Teriak Angelina.

"WEEHH... IGNA AMA VIAN MINUM KOPI."Teriak Kanna.

Yang lain yang masih diluar langsung berhamburan masuk kedalam dan langsung megang alias nahan Ignatius sama Kelvian yang udah kayang sambil joget pinggul.

Surya, Arsen, Vindra, sama Andra sendiri mereka berempat lagi videoin Igna sama Vian yang ngereog. Sedangkan Zaka sama Varo sedang meruqyah dua orang yang sedang reog itu, beda cerita mba nem yang saat ini natap duo itu dengan tatapan merasa bersalah banget.

"Duh, Coba tadi aku keburu sadar kalau itu mereka berdua pasti gak bakalan kayak gini."ujar (name) yang masih ngerasa bersalah.

Surya ama Vindra yang dengar langsung natap kearah mba nem, dengan mengambil kesempatan dalam kesempitan keduanya dengan modus menepuk pundak gadis itu.

"Tidak apa-apa, (nickname). Lagipun ini salah mereka juga kan."ujar Surya.

"Gak papa~ lagipula ini bisa jadi hiburan."ujar Ravindra.

Mereka berdua kembali modus dan menenangkan mba nem, sedangkan di depan sana situasi masih panas karena kedua orang itu (read : Ignatius sama Kelvian) masih ngereog.

"Aku tau cara membuat mereka sadar."ujar Kirana.

Mereka yang disana langsung natap kearah gadis itu, mengangkat alis mereka ke atas seolah serentak dengan kompak nanya 'apa itu?'

"Kalau kau tau maka coba lakukan."ujar Aksa atau Aksaja atau Halilintar.

"Oke, Abang Aksa!"ujar Kirana.

Kirana mulai berjalan mendekati Ignatius sama Kelvian, sedangkan Zakarias dan Alvaro mereka menjauh membagi ruang untuk gadis itu dan penasaran apa cara membuat sadar dua orang ini yang masih ngereog padahal sudah di bacain surat-surat pengusir setan malah tetap reog.

Mereka kan setannya sendiri, Zaka, Varo.

"Lihat nih ya... Begini cara membuat sadar Abang Igna sama Abang Vian."ujar Kirana, menatap semua penghuni apartemen mevvah lalu menatap kedua orang yang masih reog itu.

"Ekhem! ABANG IGNA! ABANG VIAN!!! AYAM-AYAM ABANG MAU DI JADIIN SATE, AYAM BAKAR, SOTO AYAM, AYAM GORENG, AYAM GEPREK, AYAM GOLEK DAN BEBERAPA MAKANAN BERBAHAN DASAR AYAM LAINNYA!!!!"lanjutnya.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

"HAH?! SIAPA?! KATAKAN SIAPA ORANGNYA?!"balas Ignatius sama Kelvian yang langsung ngamuk dan sadar dari reog mereka.

Dengan muka lempeng Kirana natap penghuni lain yang natap dia dengan cengo.

"Begitu lah cara membuat mereka sadar, abang-abang, akak-akak, teman-teman ku sekalian."ujarnya.

ANJIR JADI GITU CARANYA?! KOK GAK KEPIKIRAN CUK?! batin semua anak apartemen mevvah.

"SIAPA ANJIR YANG MAU BUAT LAKUIN ITU, KIR?!"tanya Igna.

"Gak ada sih abang."jawab polos Kirana.

(Name) masih diam, otaknya masih loading lama sama seperti penghuni lainnya, setelah sadar dia jalan mendekati mereka bertiga alias Ignatius, Kelvian sama Kirana yang lagi berdebat.

"Kalian!!!! KALIAN BERDUA!!! SELAMA DUA MINGGU DI LARANG MENGINJAKKAN KAKI DI SEMUA DAPUR YANG ADA DI SEMUA LANTAI APARTEMEN!!!! ANJING SEKALI KALIAN BERDUA!!! BIKIN PANIK!!!! Bla bla bla bla bla bla."oke... Sudah keluar sudah Khodam emak-emak +62 punya mba nem.

Yang dengar langsung auto diam, bahkan yang kena pun cuman diam.

Hari yang tenang ya? Jadi penasaran besok ada kejadian apa nih ya?


Tbc





Aku balik guys!!! Sorry baru up setelah sekian lama ueueue TwT

Semoga kalian suka sama chapter kali ini ya!!!

Jangan lupa vote sama Comment tau!!!!

Adios

Apartemen Mevvah { Apartemen Sengklek } BBB Ver Feat ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang