Selamat membaca!
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
﷼
Setelah mampir bermain di dalam rumah hantu, mereka memutuskan untuk membeli pop ice dan beberapa camilan seperti sosis, jagung bakar, dan pop corn
"Bu pop ice nya delapan yah, rasa coklat semua." Ucap Arya
"Iya a',"
Mereka menunggu pesanan dan duduk di depan lapak pop ice itu, tiba tiba ada anak kecil sekitar berumur 3 tahunan menghampiri mereka.
"Tata, atu oleh nta poto ndak?" Ucap nya pada mereka dengan nada anak kecil_nya
Mereka semua saling pandang, zabrina tersenyum lalu mengsejajarkan badannya dengan Anak itu, "boleh dong!, Kalo boleh tau nama kamu siapa?" Tanya zabrina
"Amanda, ante." Jawabnya
"Nama yang cantik persis seperti orangnya," ujar Zahra
Setelahnya mereka semua berpose dengan di fotokan oleh kang cimol
Tak lama ada dari wanita umur 30an datang, "sayang, mamah nyariin ternyata kamu disini, maaf yah anak saya jadi ngerepotin kalian, " ujar wanita itu
"Kalo gitu kami pamit ya," lanjutnya sambil menarik anak itu dengan sedikit kasar
"Ndak au, atu au ulang ke lumah!" Ucap Amanda dengan sedikit berteriak
Mereka yang melihat itu merasa ada yang ganjal,
"Kok perasaan gue gak enak ya?" Ujar Zahra yang membuat mereka menoleh kepadanya
"Gak enak gimana?" Tanya Zidan, sang suami.
"Kayak ada yang ganjal aja gitu." Jawab Zahra
"Iya, aku juga ngerasa kalo ada apa apa sama Amanda, apa jangan jangan yang tadi itu bukan mamah nya ya? Atau Amanda itu di culik? Buktinya tadi dia bilang mau pulang kerumah, kerumah mana lagi cob_"
"Astaghfirullah sayang, kamu gak boleh su'udzon, gak baik." Peringat Arya memotong cerocosan zabrina
"ini udah makin larut, lebih baik kita pulang." Ujar farhan, tak lama mereka pun mulai meninggalkan tempat tersebut.
*******
Sedangkan disisi lain, wanita berumur kisaran 30an itu sedang menarik anak kecil dengan kasar.
"Anak bodoh, jangan harap kamu bisa lepas dari saya." Ujar wanita itu
"Cakit ante, atu au ulang, hiks olong atu!" Teriak anak itu, Amanda.
Ya, anak kecil itu adalah Amanda yang meminta foto bersama zabrina dan Zahra. Balita itu ditemukan oleh Erna di pinggir jalan, dan diurus oleh Erna, walaupun begitu Amanda sering mendapatkan perlakuan kasar oleh Erna dan di suruh untuk mengamen di pinggir jalan, ataupun seperti pasar malam.
"Anak tidak tau diri, saya sudah mengurusmu! Jadi kamu harus membayar semua uang yang saya berikan dengan cara mengamen!, Jangan harap bisa kabur!!." Tegas Erna lalu mendorong Amanda untuk masuk kamar.
Bruk
"Hiks, mamah olong nda, hiks." Tangis balita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYA ADIATAMA ( Gadis Milik Ketua Geng )
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika gadis polos, barbar, jail, dan gak bisa diam bersatu lewat perjodohan dengan laki laki galak, cuek, dan kasar terhadap musuh Akan kah pernikahan mereka bertahan atau malah sebaliknya? Udah kepo ya? Kuy lah join, maaf jika ada...