Pagi hari buta seorang perempuan terbangun dari alam mimpi ia tersadar bahwa hari ini ada kelas di kampusnya serta tugas kemaren belum selesai. WiFi kosan yang mati mengharuskan Salsa pergi ke kampus pagi pagi supaya bisa menggunakan WiFi kampus dan menyelesaikan tugas.
Udara dingin pun ikut menyerang masuk ke dalam tulang tulung, Salsa mempersiapkan diri untuk pergi ke kampus yang langsung diantar oleh teman lamanya yaitu Arsal.
"Salsa Lo ngapain ke kampus pagi buta gini" tanya Arsal sembari mengendarai motor.
"Hah apa, gak kedengaran" jawab Salsa sedikit berteriak.
Arsal menghela nafas kasar memang susah mengobrol jika sedang berkendara gini. Motor beat berwarna merah hitam berhenti di depan fakultas hukum UGM Salsa turun dari motor beat tersebut.
"Pagi banget kelas Lo Sal," ucap Arsal melihat sekeliling fakultas hukum.
"Nggak pagi sih kelas ya mah cuma gue belum ngerjain tugas delate hari ini. Wifi di kosan mati daripada boros kuota mending pake WiFi kampus kan." Ujar Salsa tersenyum.
"Astaghfirullah, yaudah gue beli sarapan dulu. kalau udah di depan fakultas nanti gue telepon." Kata Arsal.
"gak perlu. gue gak terbiasa sarapan pagi," ucap Salsa menggelengkan kepala.
"Makasih ya Arsal udah nganterin gue maaf ngerepotin." Lanjutnya."Yoo santai aja. Kayak sama siapa aja dah, yaudah gue pergi dulu kalau beres kelas telepon biar gue jemput." Ujar Arsal menyalakan motor.
Salsa mengangguk pertanda iya, Sebelum pergi Arsal tersenyum terlebih dahulu lalu pergi ketempat tujuan yaitu tempat magang. Salsa memasuki fakultas hukum terlihat teman teman sekampus dia menatap dengan tatapan tanda tanya, kebingungan, dan terheran heran karena ini kali pertama Salsa di antar oleh seorang lelaki.
"Kenapa kalian ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya Salsa tidak mengerti dengan teman temannya.
"Katanya gak mau pacaran, katanya gak mau deket sama cowok tapi itu apaan tuh," ujar salah satu teman yang bernama Rahma.
"Ya emang gak pacaran cuma teman biasa aja" ungkap Salsa berjalan menuju kelas bersama sama.
"Mana ada teman yang mau anterin orang sepagi ini,"
kata Maria salah satu teman Salsa dan Rahma."Si paling gak mau pacaran akhirnya pacaran juga,"
"Si paling gak deket cowok akhirnya deket juga."
"Bentar lagi juga nikah nih yakin gue mah."Itulah cemoohan yang salsa dapat dari teman teman dekatnya membuat rasa semangat kuliah luntur.
"Serah Lo pada aja dah, yang terpenting gue sama itu cowok tadi GAK PACARAN!." ungkap Salsa menekan tegas akhir kalimat nya.Arsal menyiapkan diri untuk bertemu dengan klien tugasnya adalah melayani dan menunjukkan apa saja yang bisa ia kerjakan supaya membuat hati klien percaya kepada dia. Klien itupun memasuki ruangan tersebut yang di sambut hangat oleh Arsal beserta kawan kawan.
***********
Tampak Raja siang begitu memancarkan sinar membuat semua orang kepanasan. Suara dering telepon yang berasal dari handphone Arsal membuat dirinya melihat serta menggeser kan tombol berwarna hijau ke atas.
"Hallo, Arsal. Gue udah beres kelas nih." Ucap dari sebrang telepon."Tunggu, gue jemput sekalian makan siang." Ujar Arsal bersiap pergi.
"Kemana Sal?, Tugas Kowe beres Kabeh(semua)?" Tanya salah satu teman magang.
"Makan siang, beres." Jawabnya.
Arsal bergegas pergi menuju ke arah parkiran motor kantor dan langsung pergi meninggalkan tempat magang. Salsa sedari tadi menunggu kedatangan teman lamanya tidak sendirian namun ia di temani oleh beberapa teman dekat seperti Rahma, Maria Dan Kania.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSALAN [ON GOING]
Teen FictionMusuh jadi cinta❎ Musuh jadi suami✅ Pacaran bertahun tahun ❎ Htsan bertahun tahun ✅ Gudeg Jogja menjadi tanda awal pertemuan mereka yang di masa lalu nya memiliki kenangan manis tersendiri. kisah mereka terhenti di sebabkan karena adanya perbedaan...