KESIALAN

29 5 1
                                    

"Niat hati melepas rasa rindu eh malah terbakar
hati cemburu" -arsl

____________________________________________

Pada hari Minggu pagi ini Salsa dan Rahma sedang bersiap siap untuk pergi bekerja, disaat orang lain berliburan di hari Minggu berbanding balik dengan mereka. Sebab di hari libur mereka sangatlah sibuk dengan pekerjaan mereka di kafe yang selalu rame, menyelesaikan tugas kuliah, mencuci baju dan kesibukan yang lainnya.

Salsa yang pergi ke tempat kerja menggunakan motor Scoopy putih milik Rahma sebab, Arsal tidak bisa mengantarkannya dikarenakan ada urusan mendadak dari kantor. Sesampainya mereka di tempat kerjaan mereka tidak langsung bekerja melainkan sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut dan berenergi.

Salsa menerima sebuah paket makanan lengkap yang berisi satu bungkus bubur ayam, air Aqua serta buah untuk pencuci mulut. Salsa kebingungan dengan adanya paket makanan itu karena ia tidak merasa memesan apapun.
Sebuah telepon masuk dan Salsa langsung mengangkatnya.

"Sarapan pagi udah dateng?" Salsa yang belum menyapanya langsung di sodorkan oleh satu pertanyaan dari Arsal.

"Ini makanan dari Lo Sal?" Bukannya menjawab Salsa malah balik nanya.

"Iya, maaf gue gak bisa nganterin lo pergi kerja. Ada urusan mendadak dari kantor soalnya." ungkap Arsal.

"Gak selalu gitu juga kali sal, btw Makasih Arsal maaf ngerepotin Lo lagi." kata Salsa tidak enak hati.

"Sama sama sayang, ehh salah maksudnya Salsa, Sarapannya habisin biar kalau laper gak marah marah. gue lanjut kerja lagi." Salsa tertawa mendengar Arsal yang salah ngomong.

"Sayang gak tuh hahahahaha," tawa Salsa.
"Siap pak bos." sambungnya.

Arsal memutuskan sambungan tersebut serta melanjutkan pekerjaannya. Rahma mendatangi Salsa sembari membawa mangkok berisi bubur ayam.

"Dari siapa sal tuh makanan?" tanya Rahma duduk di bangku Caffe.

"Dari Arsal..... masa tadi dia nyebut gue sayang. Apaan coba" ungkap Salsa bercerita.

"Sebenernya Lo pacaran kan sama si Arsal?, cuma gitu gengsi buat ngaku." Cibir Rahma.

"Kalau gue ceritain masa SMP gue sama dia pasti Lo nyangka kita pacaran. Tapi sayang kita gak pernah lebih dari hubungan pertemanan." ungkap Salsa membuat Rahma sangat penasaran dengan kisah SMP mereka.

*************

Di sebuah kantor Arsal sedang sibuk menyelesaikan rancangan permintaan klien. Sedangkan di pinggir meja kerjanya adalah meja kerja Firmansyah teman dekat Arsal juga, mereka bertemu ketika masih menjadi MABA(mahasiswa baru) di kampus Brawijaya.

"Firman coba Lo revisi lagi bagian depan, menurut gue sedikit kurang cocok dengan tema yang di ambil." ujar Arsal menunjuk letak salahnya dimana.

"Nggih," celetuk Firman.
"Sal, Sampeyan pesen panganan kanggo sapa?" tanya firman mengunakan logat jawa.

"Buat Salsa." jawabnya.

Firman mendekatkan kursinya ke wilayah meja Arsal.
"Kowe seneng salsa ta?, Wangsulana kanthi jujur." tanya firman sedikit maksa.

"Tong nanya make bahasa Jawa atuh, teu ngarti urang mah" cetus Arsal dengan logat Sunda.
"Jangan nanya soal hubungan gue sama dia gak ada status yang cocok." Lanjutnya.

**************

Jam istirahat kantor ini Arsal memutuskan untuk pergi ke kafe Watership menemui teman lamanya.
Setibanya di sana Arsal malah melihat Salsa sedang bercanda gurau dengan pelanggan. Sepertinya mereka saling mengenal satu sama lain terlihat tidak ada canggung dari keduanya.

ARSALAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang