Part 08

97 12 7
                                    

Hello selamat malam, apa kabar phi phi waanjai?
Huhu sorry ya baru update next part, author lagi kangen mewgulf ini :(
Kalian kangen mereka juga gak?

Happy Reading Waanjai's
.
.
.
.

" Silahkan masuk " Kata Nyonya Jongcheveevat dengan suara lembutnya.

Seorang laki - laki berjalan masuk ke ruang keluarga yang membuat ia menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di ruangan itu terkecuali Mew dan Nut. Mew karena ia terlalu fokus pada pekerjaan nya, sedangkan Nut sudah tertidur entah sejak kapan Nut mulai tertidur tetapi fakta nya Nut adalah tipe orang yang gampang tertidur di setiap tempat.

" Kau siapa? " Cerocos Ohm Pawat menoleh kearah Gulf dengan wajah tidak senang.

" Paw, yang sopan sayang " Lerai Nyonya Jongcheveevat terhadap anak bungsunya.

" Se- selamat malam Tuan tuan dan Nyonya " Kata Gulf dengan nada gugup yang membuat Mew yang tadinya fokus mentap layar laptopnya sekarang menatap pada Gulf.

Mew tengah menyeringai dan mengingat kejadian kejadian bersama Gulf.

" Paw bangun, tidak sopan ya berbicara pada seseorang tetapi kamu tengah berbaring sambil bermain handphone begitu " Kata Tuan Jongcheveevat yang membuat Pawat menatap malas Daddy nya itu dan segera bangun yang tadinya kepala nya dipangkuan Mommy nya.

" Paw, handphone nya juga taruh di meja sayang. Dengarkan perkataan Daddy mu " Kata Nyonya Jongcheveevat dengan lembut dan membuat Pawat segera menaruh handphone nya di meja depan sofa yang tengah ia duduki.

Setelah memastikan anak bungsunya sudah menuruti semua suruhan suaminya, Nyonya Jongcheveevat pun kembali menatap Gulf dengan lembut.

" Kamu yang bernama Gulf ya? " Tanya Nyonya Jongcheveevat untuk sekedar memastikan.

" I-iya Nyonya "

" Gulf, maaf mendadak memberitahu mu tentang ini. Saya berniat menjadikanmu pelayan pribadi anak bungsu saya Ohm Pawat " Kata Nyonya Jongcheveevat sambil mengelus rambut Ohm Pawat yang tengah duduk disampingnya.

" Mom yang benar saja, masa aku punya pelayan pribadi seperti dia? Mom lihat saja dia tidak menarik dan tidak keren sama sekali " Renggek Ohm Pawat sedangkan Gulf yang bisa dibilang tengah dihina pun hanya bisa menundukkan kepala nya.

" Hey anak manja, Mom itu mencarikan mu pelayan pribadi. Isi segala harus keren dan menarik, kau kira tengah mencari pacar atau bagaimana " Kata Bright mengejek adiknya itu.

" Diam kau jelek " Ejek Ohm Pawat

" Astaga apa apaan ini bertengkar terus kalian, Gulf maafkan anak bungsu saya. Dia memang kadang terlalu kasar jika berbicara dengan seseorang karena terbiasa dimanja, tapi aslinya dia orang yang baik dan lembut " Kata Tuan Jongcheveevat sambil tersenyum pada Gulf.

" Ti- tidak apa Tuan, Tuan tidak perlu meminta maaf untuk ini " Kata Gulf yang masih merasa takut dan gugup.

" Hey Gulf, tidak perlu takut begitu. Kelurgaku tidak suka mengigit manusia manis seperti mu jadi tenang lah " Canda Bright membuat Tuan dan Nyonya Jongcheveevat tertawa.

Gulf sedikit tertawa mendengar candaan Bright, untungnya Bright membantu mencairkan suasana kalau tidak ia pasti sudah gila disini bagaimana tidak ia mendapat kan tatapan tajam dari Tuan Muda Mew dan tatapan menghina dari Tuan muda Ohm Pawat.

" Gulf, maaf saya tidak bisa menjelaskan apa saja pekerjaanmu tapi tenang saja kau bisa bertanya pada Marrie. Kau tau Marrie bukan? Tanyakan padanya, jika ada kurang jelas kau bisa tanyakan pada Marrie sampai kau sudah paham " Kata Nyonya Jongcheveevat.

" Baik Nyonya, saya tau Nyo- eh Marrie " Kata Gulf yang tanpa sengaja tadi hampir keceplosan berkata ' Nyonya '.

" Sekarang cepat pergi " Bentak Ohm Pawat pada Gulf.

" Mom Dad, anak kesayangan kalian lihatlah kelakuan nya benar benar seperti tidak punya attitude " Kata Bright.

" Paw " Tegur Tuan Jongcheveevat mentatap Ohm Pawat dengan tegas membuat Ohm Pawat menghela napas.

" Maafkan anak saya ya Gulf, kau bisa keluar sekarang. Terimakasih ya " Kata Nyonya Jongcheveevat.

" Tidak apa Nyonya. Mari Tuan Jongcheveevat, Tuan muda Bright, Tuan muda Mew, Tuan muda Pawat dan Tuan Muda Nut yang tengah tertidur saya ijin keluar dari ruang keluarga. Terimakasih dan selamat malam " Kata Gulf dengan nada sopan sambil menundukkan kepala nya sebagai tanda hormat dan pergi dari ruangan itu.

Keluar dari ruangan itu membuat Gulf sangat sangat bernapas lega bagaimana tidak ia bisa bisa pingsan ditempat saat di tatapan tajam dari Tuan Muda Mew apalagi Tuan Muda Pawat dari tadi menghina nya.

Gulf hanya bisa mengelus dadanya agar bisa tetap sabar menghadapi Tuan Muda Pawat, apalagi besok dan seterusnya ia akan terus terusan bertemu Tuan Muda angkuh itu ia akan belajar banyak banyak bersabar.

Gulf menepuk jidat, ia lupa untuk mencari Marrie menanyakan masalah pekerjaan nya, ia segera mencari Marrie ke segala tempat di Mansion sampai si dapur ia melihat Marrie disana.

" Nyonya Marrie " Panggil Gulf.

" Kau ingin bertanya tentang pekerjaan mu bukan? " Kata Marrie yang menebak dengan tepat sekali dan membuat Gulf mengangguk setuju.

Marrie mulai menjelaskan segala pekerjaan pada Gulf dengan detail dan memberikan sebuah kunci cadangan.

" Dan ya Gulf, kewajiban seorang pelayan pribadi harus tinggal di Mansion. Besok kau baru bisa mengambil pakaian mu dari rumah untuk dibawa kesini, sekarang tidur dulu disini karena tidak mungkin kau balik kerumah di tengah malam. Tidurlah dulu di kamar kosong dekat gudang di belakang dapur, karena kamar pelayan sudah penuh dan tersisa hanya satu itupun kamarnya sangat berdebu. Tidak mungkin aku menyuruhmu bebersih semalam ini, jadi tidur dulu disana malam ini. Besok kerjakan pekerjaan mu sampai Tuan Muda berangkat sekolah, kau bisa ke rumahmu pulang mengemas barang barang mu untuk dibawa kemari dan bisa mulai membersihkan kamar mu tenang besok aku akan menunjukkan dimana kamarmu. Mengerti? Jika sudah mengerti segera tidur sekarang, kau harus bangun pagi besok " Jelas Marrie membuat Gulf tersenyum merasa bahwa Marrie terlihat begitu mempedulikan nya.

" Kenapa kau tersenyum? Kau pikir aku tengah bercanda hah? " Bentak Marrie membuat Gulf tidak tersenyum.

" Ini kunci kamar kosong nya, segera tidur. Aku akan ke kamarku sekarang, selamat beristirahat " Pamit Marrie dan meninggalkan Gulf sendirian di dapur.

Gulf segera pergi ke belakang, ke kamar kosong dekat Gudang. Saat akan membuka kamar kosong itu dengan kunci yang diberikan Marrie tiba tiba seseorang seperti mendekat kearah nya.

••••••

Gimana guys part 8 nya? Semoga kalian suka ya.

kalau ada typo mohon comment biar author bisa perbaiki maklumin ya soalnya author ngetik cerita nya ini pas jam setengah satu malem udah ngantuk abis hehehe.

Oh ya untuk part 9 bakal update secepatnya ya, mohon ditunggu okey.

Jangan lupa vote dan comment jika kalian ingin.

Selamat malam, tidur nyenyak malam ini, jangan begadang ya itu gak baik soalnya. Selamat beristirahat, have a nice dreams phi phi waanjai.

Bye.

He Wants Ken,Not Barbie (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang