GAK BOLEH!

1.4K 53 0
                                    

"aduh jantung gua gak aman nih"batin Verlin.

"Sayang aku ke kelas dulu ya"ucap vanelo sambil mengecup punggung tangan Verlin lalu lari karena merasa ada kobaran api disana.

"Vaneloooo!!!!"teriak verlin.suara itu menggema sampai ujung koridor.

Vanelo hanya terkekeh mendengar nya lalu berjalan santai, bukannya ke kelas ia malah pergi ke rooftop.

Entah apa yg ia lakukan disana.

                          *****
"Ngeselin banget tu sih vanelo,gimana kalo ada yg liat? Kan berabe urusannya nanti."gerutu Verlin kesal.

Ia lalu masuk kedalam kelasnya dan menemukan pandangan tak sedap dari para siswi.

"Ihh Verlin Lo itu jangan ambil vanelo kita!"ucap siswi satu kelas.suara itu sangat besar apakah sekarang mereka demo?

Verlin yg mendengar hal itu hanya mengangkat 2 jari pertanda peace.

"Peace"ucap verlin sambil tersenyum.ia sudah berbaikan dengan teman sekelasnya.mereka sudah minta maaf pada Verlin. karena dulu sempat membuka Verlin.

"Lo pacaran sama vanelo?"tanya Winda.

"Hm gitulah"jawab Verlin singkat ia sudah sepakat pada vanelo jadi ia harus mengakui ia adalah pacar vanelo.

"Selamat ya"ucap mereka.

Sedangkan Verlin hanya bisa menggaruk lehernya yg tak gatal.
Huhh canggung sekali.

***

Disisi lain vanelo sedang berkumpul dengan Genk nya.yaitu Genk white bird atau lebih sering dipanggil terd.tak tau alasannya apa tapi biasalah rakyat +62 memang suka menyingkat kata.

"Jadi gimana rencana kita kali ini?"tanya gal.

"Rencana apa?"tanya vanelo.

"Rencana buat bikin kafe dengan adanya band ala mafia gitu.lo lupa?"tanya gal.

"Wah parahhh"lanjutnya histeris.

Sedangkan vanelo hanya menatap datar gal.ya memang vanelo dan Genk nya itu ingin membuat kafe.genk terd bukan Genk berandalan seperti kebanyakan Genk. Genk ini hanya seperti kumpulan remaja cowo yg sedang bermain, namun mereka mempunyai visi misi yaitu untuk membuka kafe kecil yg hasilnya akan ia berikan pada anak yatim.

"Gua boleh ngajak satu orang lagi gak buat bantu kita?"tanya vanelo.
walaupun ia ketua ia slalu meminta pendapat para anggotanya.

"Ah elah bos boleh lah,pake nanya lagi!"ucap Rudi.

"Emang siapa yg mau Lo bawa?"tanya Azka.

"Verlin"ucap vanelo santai sedangkan mereka hanya ber oh ria saja.

"Kita mulai dengan apa nih"ucap suny . Suny adalah pacar Axel si pria dingin yg luluh dengan gadis polos seperti suny.

"Mulai besok kita kumpulkan modal"ucap vanelo dan diangguki semua nya.

****
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 16.00 semua siswa dan siswi SMA sudah pulang,tersisa Verlin yg sedang piket dikelas.

Walaupun anak yg bar-bar dan terlihat nakal sebenarnya Verlin adalah siswi taat aturan.

"Akhirnya selesai"ucap verlin, lalu meletakkan sapu ke tempat nya.

Verlin berjalan melewati koridor yang mulai sepi menuju parkiran.

Verlin tersentak kaget saat tiba-tiba tangan nya ditahan dari belakang.

Deg! Jantung Verlin berdegup kencang ia takut ada hantu yg menarik dia saat melihat keadaan koridor yg kosong.

Perlahan ia menoleh kebelakang wajah nya sudah pucat sekarang.

"Baaaaa!"ucap seorang itu.

Verlin kaget langsung meringkuk kelantai tubuh nya bergetar hebat.ia sangat takut sekarang.

"Eh Lo kenapa.woi Lin"ucap vanelo.ya vanelo yg mencekal tangan Verlin.

Vanelo panik.ia bingung melakukan apa rasa bersalah dihatinya saat melihat gadisnya ketakutan.

Vanelo membawa Verlin kedekapanya lalu menenangkan Verlin.

"Udah jangan takut ini gua"ucap vanelo.

"Lo jahat!gua kaget"Isak Verlin.

"Maaf ya udah jangan nangis kok cewe gua yg galak jadi cengeng sih"ucap vanelo.

Sedangkan Verlin hanya menatap datar pacar nya itu lalu pergi meninggalkan nya.

"Ihh ayang jangan marah dong"ucap vanelo mengejar Verlin.

Verlin naik ke atas motor nya lalu

Brumm

"Verlin !"teriak vanelo.

"Gua mau balapan bye"jawab Verlin lalu pergi.

"Gak boleh!"ucap vanelo.

Verlin pergi meninggalkan vanelo.

Transmigrasi Verlin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang