❄︎[09] The Dream?❄︎

44 7 0
                                    

Happy Reading!!
~~~~~❄︎❄︎❄︎❄︎❄︎~~~~~

+01085xxxxx

|Datang lah sekarang juga.
|Jika kau menolak maka katakan selamat tinggal pada kebebasanmu!

Dua pesan tersebut sukses membuat seseorang di dalam kereta besi itu menepikan mobilnya di pinggir jalan. Suatu perasaan aneh yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya membuat Kania bingung sekaligus kesal.

Mengabaikan pesan tersebut Kania melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah. Tidak ada apapun yang bisa ia lakukan tiba-tiba Kania merasa malas untuk melakukan apapun.

Jadi sekarang di sinilah Kania berada. Bergelung dalam selimut di dalam surganya. Di mana lagi surga itu jika bukan kamar bagi manusia mageran doyan tidur seperti Kania? Bahkan sudah lama tertidur tidak membuat Kania bangun.

Di dalam mimpi.....

Sekarang Kania tengah berenang dalam air tanpa merasa basah. Dimana saat ia tengah asik mengarungi lautan biru yang indah, mata amethyst nya tidak sengaja menemukan sebuah gua cantik yang terlihat tersembunyi di balik tanaman laut dan lumut serta bebatuan yang terlihat bersinar di dasar sana.

'Apa itu?' batinnya.

Berenang mendekat tanpa rasa takut Kania membawa tubuhnya mendekat. Kania masuk menyusuri lorong-lorong gelap tapi masih bisa di lihat yang sepertinya mengarah lebih dalam ke bawah laut. Begitu sampai di dasar gua tampaklah sebuah aula yang sangat sangat besar yang tampak indah nan cantik dengan suatu altar di tengah nya.

'Woahh..... Sangat cantik'.

Di ruangan itu terdapat lima pilar putih gading yang menjulang tinggi hingga ke langit-langit gua. Mata Kania bergetar antusias melihat pemandangan luar biasa di hadapannya. Seumur hidup ia tidak pernah melihat hal seindah ini. Tempat itu di hiasi dengan suatu tanaman bunga berwarna biru-abu-abu yang menjuntai dari langit-langit. Pada beberapa sisi terlihat dinding-dinding megah berdiri kokoh meski tertutupi lumut dan beberapa batu karang tidak bisa menghilangkan nuasa kemewahan yang ada.

Lebih terlihat seperti aula dansa kerajaan jika di bandingkan dengan dunia nyata. Yahh Kania sudah sering melihat berbagai tempat mewah nan megah tapi tidak ada yang seluar biasa ini. Jujur saja ini adalah tempat terindah yang pernah ia lihat.

"Luar biasa". Ia berujar pelan. Kania melihat sesuatu di atas altar itu tampak bersinar. "Apa yang--?! Tubuhku tidak bisa di gerakkan!!?"

Seolah tertarik oleh sesuatu tubuhnya bergerak sendiri tanpa bisa dikendalikan berenang mendekat, saat berada tepat di depan altar bisa Kania lihat itu adalah sebuah cahaya kecil sebesar telapak tangan yang mengambang di atasnya. Tubuhnya sudah bisa di gerakkan. Kania kembali menyapu penglihatannya ke seluruh tempat itu.

Setelah di perhatikan lagi kelima pilar besar itu tampak memiliki simbol berbeda dan tulisan-tulisan rumit terukir di sekitarnya. Dan simbol pada pilar yang berada di depannya membuat Kania sangat tertarik, ia seperti tak asing dengan simbol tersebut tapi ia tak tahu apa.

"Kamu telah tiba wahai sosok yang mulia".

Tiba-tiba sebuah suara seseorang terdengar membuat Kania langsung menoleh ke asal suara. Tapi saat berbalik dan meliarkan pandangan tidak ada siapapun di sana.

KANIANA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang