WHY? - Tigabelas

31 1 0
                                    

"Don't stop when you are tired. Stop when you are done"

•••

Sekarang Ana uda sampe rumah, Ana izin pulang karena ketua kelas menyuruh Ana untuk istirahat.

"Makasih ya, Niki. uda mau anterin gue balik."

Ya, Niki yang nganterin Ana pulang.

"Tumben tau diri."

Ana mendelik, "masih aja tuh mulut komentar heran."

Niki ketawa ketawa kecil sembari ngangguk, "Iya sama sama uda istirahat sana, gue mau balik kekampus lagi, balik kampus gue sama temen² paling kesini lagi."

"Oke, byee."

"Byee."

Niki lalu pergi meninggalkan perkarangan rumah Ana, begitupun Ana memasuki rumahnya.

"Tumben pulang awal?"

Langkah Ana terhenti mendengar suara itu.
Gawat. Ini suara Bang Hee, kirain Ana bang Hee belom pulang jadinya dia nge iyain buat izin, nyatanya.

Ana merutuki dirinya.

"Gue izin, gue mau langsung kekamar." Kata Ana yang langsung melanjutkan jalannya tanpa menoleh ke kakaknya itu.

"Gasopan ya lo ngomong ga liat gue, sini dulu, ada Jay disni."

Ana menepuk jidatnya.
Mampus, Udahla Ana mau mati aja sekarang.

"Ana, Lo kenapa?"

Ana masih diam ditempat sembari menutup rapat matanya, kalo udah kaya gini gimana caranya mau ngeles.

"Ana?"

Jay hendak berdiri, namun ia mengurungkan, karena Ana langsung berbalik, dan berjalan menghampiri mereka.

"Itu jidat lo kenapa?"

Nahkan bener, Jay langsung sadar kan padahal plester nya warna kulit.

Ana memegang jidatnya sembari duduk disamping, "Sini samping gue."

Ini suruhan Jay, Jay uda lekat banget natap Ana, "Itu Jidat lo kenapa?"

"Gue tadi jatoh pas main basket."

Jay mengerutkan keningnya, "Yakin?"

Ana ngangguk, Baru aja Jay mau nanya lagi tapi keburu dipotong Heeseung.

"Udah Jay, lo ngintrupsi Ana banget kayaknya." Kata Heeseung dengan datar, lalu beralih menatap Ana, "lain kali hati hati makanya kalo main basket, gausah terlalu ambis."

Jay langsung natap Heeseung, terus ngangguk.

"Kan seminggu lagi ada separing bang, gue juga gantiin posisi ketua basket dulu."

Berterimakasih lah pada ketua basketmu, telah menyelamatkanmu dari pertanyaan dua manusia ini.

"Baru aja gue mau ngajak keluar tadi, yaudah lo istirahat aja."

Ana ngangguk, terus berdiri untuk kekamarnya, Selepas kepergian Ana, Heeseung langsung angkat bicara.

"Jay, bisa ga lo gausah terlalu posesif sama Ana, gue yang abangnya aja ga kaya gitu, Gue liat Ana takut kalo deket lo."

WHY? | ft. JAKE enhypen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang