05 | Freaky Red-Outfit

1.5K 182 12
                                    

Junghwan kira, mereka akan menjadi yang paling mencolok di sini karena memakai kacamata pawai warna-warni.

Rupanya tidak.

Ada orang lain yang penampilannya lebih mencolok hanya untuk sekadar sarapan. Memakai setelan baju celana berwarna merah nyentrik dan full motif, orang itu juga memakai hiasan lain berupa topi fedora, kalung manik, gelang tali. Dia bahkan memakai rompi fullback merah bata.

Orang yang dimaksud Junghwan adalah pemuda yang duduk di kursi bar sana, di depan sepiring waffle bertoping krim dan printilan gula manis lainnya.

Wah, benar-benar menu sarapan yang sehat!

"Junghwan lucu." Yoshi menyengir sampai membuat hidungnya berkerut gemas. "Eh, tapi, Junghwan beneran gak malu kan harus nemenin Yoshi pakai kacamata gini?"

"Gak kok, santai aja. Lagian, kita masih kategori biasa kalo dibandingin sama cowok di sana." Ibu jari Junghwan menunjuk ke arah pemuda nyentrik tadi tanpa repot-repot menolehkan kepala.

Yoshi melirik pada orang yang dimaksud Junghwan. "Yang mana?"

"Yang pake merah-merah."

Kembali Yoshi melirik jajaran orang di kursi bar. "Gak ada yang pake baju merah."

"Yang pake topi ada gak?"

Mata Yoshi memicing. "Topi flat?"

"Fedora," ralat Junghwan.

"Gak ada tuh."

"Kok bisa gak ada sih, Yosh?" Junghwan menyerongkan posisi duduknya agar bisa menengok ke belakang. "Itu loh---" Mata Junghwan bergerak celingukan. "Loh?!"

"Mana?" tanya Yoshi penasaran.

Junghwan melihat di meja panjang itu, sepiring waffle dengan toping sama masih ada di sana. Tapi yang memakannya bukan cowok nyentrik tadi, melainkan bapak-bapak bertopi flat dan bersetelan tuksedo abu tua.

"Tadi ada kok." Junghwan kembali menghadap Yoshi sambil matanya berkeliling, siapa tau orang tadi pindah tempat. "Sumpah, tadi gue liatin dia lumayan lama, soalnya penampilannya mencolok."

"Tadi Junghwan ketiduran kali, trus mimpi kilat."

"Mana ada mimpi kilat, emang dikira lagi ngirim surat?"

"Permisi," sela pelayan yang membawa nampan. Ia menurunkan bawaannya ke meja satu per satu. "Country-fried Steak & Eggs, Golden Brown French Toast with Bacon, kopi panas, dan lemonade. Selamat menikmati!"

"Terima kasih."

Keduanya menyantap sarapan dengan hikmat. Yoshi mengunyah sambil menonton lalu lalang jalan raya dari kaca dekat tempat duduknya. Sementara Junghwan, ia sibuk menggulir nama-nama kontak yang tersimpan di ponselnya.

Tidak ada nama Jaehyuk Hernandez di kontaknya. Jadi, bagaimana cara Junghwan mengantarkan bubuk haram dari Asahi yang sudah menetap di rumahnya semalaman?

Jujur, Junghwan tidak tenang.

Bagaimana kalau tiba-tiba polisi datang dan menggeledah rumahnya?

Dan, astaga! Sejak kapan Junghwan mulai menerima perannya sebagai anak buah sindikat narkoba?

Asahi
personal chat

Lo ada kontaknya bos? |
Di gue kayaknya kehapus |
08:26

| Maksud lo?
| Oh, iya, lo kan pikun ya
| Kabarin lewat Doyoung, bego
| Emangnya lo orang penting yang bisa dapetin kontaknya bos?
08:28

Room 609 (hwanshi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang