16

578 14 0
                                    

"Acara cinta ngk bisa di paksakan, gw ngk cinta lo tapi gw cinta sama raisa"

"Ohh, jadi lo lebih milih gadis ini dari pada gw yang udh nemenin lo sejak kecil"

"Maaf adyra gw nganggep lo sebagai teman gw ngk lebih"

"Kenapa sih gw cuman pengen cinta gw di balas doang ngk lebih dari itu angga plisss "

"Adyra mau sekeras apa pun lo memohon kpd gw kalau gw ngk cinta sama lo bakalan kaga bisa adyra"

"Kenapa sih kamu susah bangat balas cinta aku padahal balas doang udh biar hati aku senang "

"Adyra sebenarnya lo udh salah dari awal, seharusnya lo tidak menaruh hati dan harapan kpd orang yang tidak mencintai lo seperti gw"

"Tapi gw udh terlanjur angga "

"Gw mohon adyra lepasin raisa dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kita "

"Gw gak bakalan lepasin nih cewek karna dia sudah berani deketin lo dan malahan dia serumah dengan lo pasti dia hanya pura² di usir oleh ibunya supaya dia bisa tinggal sama lo iyakan"

"Adyra jangan sentuh raisa seujung kuku pun karna gw ngk mau lo nambahin luka di badannya lagi"

"Kalau gw udah cinta samaa seseorang gw bakalan lakuin apa pun demi mendapatkan seseorang itu dan menjadi milikku gw selamanya"

"adyra jangan gila lo"

"Gw udh angga karna lo, tapi lo harus memilih"

"Adyra lo udh gila ya sampai² lo buat pilihan"

"Emg gw udah gila angga "

"Adyra jangan buat gw bertindak lebih jauh lagi gara² lo"

"Angga skrg lo milih siapa gw atau gadis ini"

Angga hanya diam karna dia takut akan salah pilih dan akan berakibat fatal nanti nya

"Oh, kalau lo diam berarti kamu milih gadis ini pilihan yang tepat dan waktunya dia akan mati di tangan gw"

Saat adyra akan menancapkan pisau ke dada raisa sebelah kanan tapi ngk jadi karna angga menembak kepala dan perut adyra dari belakang

Dan saat itu juga adyra menghembuskan nafas terakhirnya di tempat itu juda

Angga pun berlari dan membuka ikatan pada badan raisa yang sudah di lumuri badannya

Angga membawanya ke dalam mobil menuju rumah sakit untuk di rawat

Raisa memegang pipi angga dengan tangan nya yang penuh darah sedangkan angga menangis sambil memangku raisa

"A-angga maafin aku yah"

"Kenapa kamu minta maaf raisa"

"Ka-karna aku ra-sa hid-up ku tidak akan la -lama lagi"

"Kamu ngomong apa sih raisa, itu tidak betul raisa kamu harus kuat dan jangan pernah pejamin mata kamu"

"Tidak angga, a-aku tidak sa-sanggup lagi"

Dan tangan raisa pun jatuh, angga menangis dengan kencang sambil mengguncangkan badan raisa

"RAisa lo ngk boleh pergi, cepet an kah nyetirnya bangsat"

Gadis polos milik Bos mafia ~T A M A T~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang