prolog

434 39 2
                                    

Cmiw

...

Hari yang cerah di kediaman Tokito, terlihat seorang wanita cantik berambut hitam panjang dengan warna mint di ujungnya, serta memiliki warna mata yang sama sedang memasak untuk keluarganya.

"Bunda? Apa yang kau masak?" Tanya seorang lelaki cantik sepintas mirip dengannya, Yuichiro. Dia menghampiri ibunya, menengok sedikit lalu melangkahkan kaki menuju kulkas. Mengambil gelas dan memasukkan air ke dalamnya segera meneguk air itu.

"Kau sudah bangun Yui? Bagaimana dengan adikmu? Bunda memasak ikan untuk kita"

Yuichiro mendengus kesal, "gk tau, dia tertidur seperti orang mati" katanya menuangkan lagi air ke dalam gelas.

Koyou, ibu dari kedua anak kembar itu hanya menggelengkan kepalanya pasrah, menghadapi keduanya yang memiliki sifat berbeda satu sama lain.

"Oh iya, aku dengar ibunda dan ayah akan pergi keluar dinas apa itu benar?"

"Iyup benar, oleh sebab itu kalian harus akur ya"

Yuichiro kembali menghela nafas jengah, "berapa lama? Jadi kami di tinggal berdua lagi nih?"

Koyou mematikan kompor, lalu memperhatikan anak bujangnya  sambil tersenyum aneh, membuat pikiran Yuichiro tidak enak, "kata siapa hanya berdua? Kalian akan kami titipkan dengan kakek Michi, selama sebulan pula. Jadi kalian harus senang dong?!" Ucap koyou berbinar.

Yuichiro yang sedang meminum air langsung tersendak mendengar pernyataan dari koyou. Lantas dia menatap horor wanita tersayang di depannya, "bunda bercanda?"

"Kenapa harus sama kakek Michi Bun? Bunda tau kan kakak alergi dengan kakek Michi.. iya kan kak?" Sahut seorang dari balik tembok, dengan wajah masih mengantuk.

"Alah berisik lu, lu juga alergi kan sama itu kakek tua?"

"Hush! Yui GK boleh gitu! Hormat sama kakek, ibu gk mau tau besok mereka akan ke rumah kita dan kalian harus hormat pada kakek. Ingat itu" marah koyou sambil memegang spatula, yang dia arahkan pada kedua anak kembar seirasnya.

Muichiro menatap koyou tidak terima, padahal dia baru saja bangun tidur dan bergabung mengobrol, kenapa dia juga terlibat dalam urusan ini? Not fair:(

Sedangkan Yuichiro? Oh, dia hanya menatap kasihan dirinya yang akan bertemu dengan kakek biadabnya itu besok. Dia yakin tidak sampai sebulan atau mungkin dua hari, rumahnya ini akan meledak seperti dulu.

"Ahh i hate my life bruh"

"I'm sorry for your brother" ucap Muichiro sambil menepuk pundak kakaknya sok peduli.


...

Dahlah, 364 kata, 28/4/23
10:02

Tokito & Tsugikuni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang