...
Kejadian semalam benar-benar membuat dua kembar ini tidak bisa tidur! Bayang-bayang dari sosok pemain kuchisake onna semalam benar-benar sangat realistis, tampak seperti nyata.
Sebagai salah seorang seniman tentu Yuichiro sangat mengapresiasi riasan make up yang mbak hantu semalam kenakan sampai-sampai dia merasa melihat sosok hantu sungguhan, tapi di sisi lain dia juga merasa bersalah karena membuat mbaknya terluka. Muichiro sih yang mukul, tapi kan tetap saja!
Saat selesai menelusuri wahana rumah hantu, Mui dan Yui segera meminta maaf kepada staff yang berada di wahana atas kesalahan karena memukul salah satu kru, mereka juga meminta maaf kepada mbaknya yang pingsan karena pukulan Mui yang bisa di bilang cukup kuat. Awalnya sih mereka marah-marah cuman yaa mereka akhirnya paham jika orang bisa saja melakukan sesuatu tanpa di sengaja, dan mereka akhirnya memutuskan untuk hanya membayar kerugian yang ada.
Setelah bermusyawarah yang cukup panjang, dua kembar akhirnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Kalian pasti bertanya bagaimana nasib Tanjiro dkk? Ah mereka di suruh pulang duluan oleh Yuichiro, kan gk enak dia dan Mui yang buat salah Tanjiro dan lainnya juga kena.
Sesampainya di rumah bukannya mendapatkan istirahat yang layak untuk besok sekolah, mereka malah di omelin sama Michikatsu karena pulang kelamaan dari jadwal yang sudah mereka sepakati bersama.
Jujur Muichiro udah muak banget malam itu. Saat sore dia di cuekin Yuichiro, pas mau seneng-seneng di pasar malam malah kena masalah, pas pulang juga kena omelan dari kakek Michi. Gimana dia gk kesel coba?
Mereka memang bilang ke kakek mereka pulang sekitar jam 20:30. Cuman karena masalah tadi akhirnya mereka pulang sangat terlambat sekitar jam 21:30.
Setelah acara omel-mengomel selesai, Michikatsu akhirnya membiarkan dua cucunya ini untuk tidur, lagian besok kan mereka masih sekolah.
Pas udah di kamar masing-masing, Muichiro langsung mengeluarkan semua unek-unek dia yang sedari tadi terkumpul, sedangkan Yuichiro hanya termenung karena masih teringat dengan rupa pemain kuchisake onna tadi. Malam itu benar-benar malam yang sangat buruk bagi kembar Tokito ini.
...
Besok paginya di sekolah, Muichiro sedang berjalan menuju perpustakaan. Dia kesana sendiri karena dia sedang malas mengajak kakaknya yang bisa di bilang bahwa kelas mereka cukup jauh satu sama lain, dia juga capek jika hanya bolak-balik ke kelas Yuichiro lalu balik lagi ke perpustakaan, mending jika Yui mau ikut jika tidak bagaimana?
Di tengah perjalanan dia terkadang melirik orang² di sekitar lorong, dan ya seperti biasa banyak orang-orang yang mempertontonkan dirinya. Dia memang cukup populer di sekolah, selain karena wajah yang terbilang tampan dia juga termasuk dalam jajaran juara paralel di sekolah walau yang kedua sih, serta dia juga banyak membawa gelar juara akademik maupun non-akademik. Tidak heran jika hampir satu sekolah mengenalinya.
Memang sih dia sudah biasa selalu menjadi bahan pembicaraan serta selalu menjadi objek perhatian, tapi ya namanya juga manusia pasti terkadang dia juga risih jika terus menerus di perhatikan.
Muichiro menghela nafas panjang, menyentuh tengkuk lehernya canggung, "yaa terkadang ini cukup membuat rasa tidak nyaman" gumam dia pelan kembali menatap ke arah depan.
Dia terus melangkahkan kakinya sampai perhatiannya terpaku pada perbincangan sekolompok siswi, dia tidak sengaja mendengar obrolan mereka.
"Eh! kalian sudah tahu belum bahwa kak kanroji bakal magang 2 hari disini?"
"Hah Beneran? Lalu bagaimana dengan Uzui-sensei?"
"Uzui-sensei akan ada pameran seni di Tokyo, mungkin sebab itu kak kanroji kemari"
"Wahh kalo begitu, ketua ekskul seni akan kedatangan tamu dong!"
Begitulah kira² percakapan 4 siswi di sana yang Muichiro sempat dengar, "kak Kanroji mau kesini... Beneran? Tanya Yuichiro aja deh" gumam Muichiro langsung berbalik arah menuju kelas Yuichiro dengan berlari.
Sesampainya Muichiro di kelas Yui, Muichiro mengintip ke jendela mana tau kan Yuichiro gk ada di kelas kan dan malah ada di ruang ekskul dia?
Namun disisi lain, salah seorang murid melihat gelagat Muichiro membuat dia menghampiri Mui bertanya, "kamu Muichiro kan?" Tanya siswa itu.
Muichiro menyadari keberadaan siswa itu langsung menoleh ke arahnya, "iya, kamu teman Yuichiro kan?" Dia mengangguk. "Yuichiro ada di dalam gk?" Tanya Muichiro yang hanya di timpal kekehan kecil dengan mengangguk.
"Ada kok, cuman jangan kaget ya" ungkap dia masuk ke dalam kelas, Muichiro menyerngit heran mengikuti dia dari belakang.
"Yuichiro! Adik mu nyariin" panggilnya.
"Yuichiro lagi di gerumbulin anak perempuan tuh, coba deketin deh" kata teman Yuichiro langsung duduk di mejanya, menunjukkan segerombolan gadis yang berteriak histeris di salah satu bangku.
Muichiro menatap segerombolan gadis di sana aneh, "waah kakak ternyata banyak penggemar juga ya" cibir dia memutar matanya, berjalan menuju segerombolan disana.
"Wah di pakaikan ini dan ini!"
"Kamu cantik deh! Coba senyum dikit!"
"Jangan lupa kasih bando!"
Para gadis itu kegirangan, entah apa yang mereka lakukan dengan Yuichiro. Muichiro mencoba untuk melihat tapi percuma, mereka brutal sekali woe!
Salah satu gadis menyadari kehadiran Muichiro langsung menyuruh semua temannya untuk berhenti, dia menoleh ke arah Muichiro "kamu nyariin Yui? Sebentar ya Yuichironya kami pinjam dulu, hahaha" tungkas gadis itu cekikikan, membuat Muichiro melihat ke arah Yuichiro.
Muichiro membelalakkan matanya kaget saat melihat keadaan kakaknya sekarang, dia menunjuk ke arah Yui.
"Yuichiro?? Kakak? Kamu ngapain..?" Tanya Muichiro terlihat shock.
Yuichiro merasa harga dirinya sudah hancur sekarang, dia tidak menyangka adik menyebalkannya ini akan datang ke kelas saat dia sedang dalam keadaan yang memalukan. Yuichiro memijit pelipisnya pelan, "apa kau brengsek? Ingin mengejekku hah??"
Muichiro hanya bisa tersenyum melihat keadaan kakaknya sekarang, dia mencoba untuk menahan tawanya, "yaa aku rasa hiasan itu sangat cocok untuk mu, anda terlihat sangat cantik" sarkas Muichiro yang di balas dengan tatapan tajam tidak mengenakan dari Yui.
Dia juga sebenarnya merasa kasihan sih dengan nasib kakaknya sekarang. Bayangin coba Yuichiro sekarang sedang di kuncir dua dengan pita di setiap ikatannya, di tambah dengan jepitan bunga di poni. Udah mah wajahnya cantik rambut dia panjang, yakin sih jika dia pergi keluar dengan keadaan seperti itu pasti banyak yang menganggap bahwa dia seorang gadis. Ya walau tidak di kasih hiasan pun banyak yang menganggap mereka perempuan sih.
Yuichiro menatap Muichiro jengkel lantas berkata, "malam ini tidak ada makanan untuk anda.." Muichiro yang mendengarnya langsung menyangkal tidak terima.
"Yang benar saja!"
...
15/7/23/23:49
1000 kata.
Maaf ya untuk kali ini pendek, udah 1 bulan juga di anggur. Nyatanya sekarang gw lagi fokus buat MPLS, mungkin bisa update 1/2 bulanan intinya Hiatus sementara, tapi jika ada waktu bakal update kok.
Gw juga mau makasih yang mau baca dan voment cerita gabut ku ini, wkwk.Love you guys❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokito & Tsugikuni
Fanfiction{modernAU} Di Karenakan orang tua Muichiro dan Yuichiro pergi dinas keluar daerah selama satu bulan, membuat mereka harus dititipkan oleh dua Tsugikuni bersaudara. Hal yang paling di hindari oleh Tokito twins saat orang tua mereka pergi keluar kota...