"Jadi kamu yang culik anak saya!?"tuduh Jeffrey
"Ihh..daddy bukaaan, ini mommy Jeno!!"
"M-maaf pak, bukan begitu..ee Jeno panggil kakak kak Dira saja ya"
"HUUAA..tuh kan gara gara daddy mommy jadi marah sama Jeno!!"
Chandira yang tadinya mau menjem...
Suara klakson mobil yang menginterupsi agar pagar rumah dibuka oleh satpam. Masuklah mobil tersebut kedalam pekarangan rumah bergaya klasik yang cukup mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dira pulaaang" teriak Chandira saat membuka pintu rumah.
"Dira baru pulang kamu nak?" Sambut Johan sambil mengusap pucuk rambut Chandira.
"Iya pa, tadi di butik banyak yang mau request desain. Dira capek bangeet~" Dira memeluk johan, menenggelamkan wajahnya di dada bidang ayahnya. Johan melihat Dira yang manja seperti ini hanya terkekeh dan membalas pelukan anak kesayangannya. Ah nyamannya. Dira suka pelukan. "Mama mana pa?"tanya Dira sambil merenggangkan pelukan ayahnya.
"Ada tuh di dapur, lagi buat cookies katanya"
Mendengar itu mata Dira langsung bersinar dan langsung berlari menuju dapur tanpa memedulikan ayahnya lagi. Johan yang sudah biasa melihat tingkah kekanakan Dira hanya menggeleng maklum. Dira memang selalu dimanja oleh orangtuanya dan kakaknya.
"Mamaa I'm here~ ada yang mau dibantu?" Tawar chandira sambil memeluk Thena dari belakang.
"Sudah mau selesai dek, tinggal nunggu cookiesnya matang"
"hehe ma Dira mau coba dong satuu aja" rayu Dira dengan tatapan memelas pada Thena. Cookies yang sudah matang sebagian besar sudah ditata didalam toples yang dihiasi pita.
"Bentar ya sayang yang ini mama mau kasih buat abang sama kakak kamu, bagian yang kamu belum matang"
"Tapi Dira mau sekarang ma, yang belum mateng aja yang dikasih"
"Sebentar lagi sayang, mama buat cookies yang kamu ekstra choco chips"
"Oke deh Dira mandi dulu habis itu Dira mau ambil cookies bagian Dira" putus Dira dengan ekspresi yang membuat mamanya terkekeh geli melihatnya dan melenggang ke kamarnya yang berada dilantai dua.
***
Chandira yang sudah selesai mandi langsung berjalan ke arah walk in closet, memilih baju yang akan digunakannya malam ini. Dira memilih kaos serta celana pendek setengah paha. Lalu pergi kebawah untuk makan bersama keluarga.
Dirumah ini hanya ditinggali oleh Dira dan orang tuanya. Dira mempunyai dua kakak laki-laki yang sudah berkeluarga dan tinggal di rumah masing-masing. Meskipun begitu kedua kakaknya sering berkunjung ke rumah membawa istri dan anaknya sehingga Dira dan orang tuanya tidak terlalu merasa kesepian.
Makan malam telah dihidangkan, Dira dan orangtuanya menikmati santapan makan malam dengan hikmat diselingi dengan perbincangan kecil.
"Jangan lupa loh Dir besok tolong antar cookiesnya sama abangmu" suruh Thena yang membuat chandira bingung pasalnya cookies yang dikirim bukan hanya untuk abangnya saja tapi juga kakaknya. Pikir chandira membuat keningnya mengkerut.
