2

1.6K 175 8
                                    

"Jeno!" teriak Naura setelah keluar dari mobil Chandira. Ketika mobil berhenti di depan gerbang Naura langsung meminta dibukakan pintu mobil setelah melihat Jeno yang berjalan menuju gerbang sekolah. Naura langsung berjalan cepat ke arah Jeno, padahal tas dan lunch boxnya masih tertinggal didalam mobil.

Jeno hanya mendengus sangat heran kenapa Naura selalu berteriak memanggil namanya padahal jarak mereka tidak jauh."jangan teriak, berisik tau" ketus Jeno sambil mengusap telinga.

"Hehe Jeno ayo kita masuk bersama"ceria Naura sambil menggandeng lengan Jeno dan berjalan masuk kedalam sekolah.

"Nana, tunggu sebentar sayang. Ini tasnya ketinggalan" panggil Chandira sambil berjalan kearah mereka sambil membawa tas dan lunch box. Membuat Naura dan Jeno berhenti melangkah dan menoleh kepadanya.

"Maaf aunty Nana lupa hehe... Oh iya aunty perkenalkan ini Jeno teman sekelas Nana. Dan Jeno, ini aunty kesayangan Nana namanya aunty Dira" dengan semangat Naura saling memperkenalkan keduanya.

Tatapan Jeno sejak tadi bersinar ketika melihat Chandira berjalan kearah mereka. Bahkan Jeno tidak menghiraukan perkataan Naura. Cantik. Itu pikir Jeno ketika melihat Chandira.

"Kakak cantik sekali" hanya itu yang Jeno ucapkan ketika Chandira menoleh kearahnya.

Chandira yang diberi pujian hanya tersipu malu. "Terimakasih Jeno, kamu juga sangat tampan" balas Chandira sambil mengusap rambut Jeno.

"Jeno kamu gak bawa bekal lagi?" Tanya Naura

"Tidak"

Kenapa Jeno tidak bawa bekal? Lalu Jeno sewaktu istirahat nanti makan apa? Batin Chandira. Ingin rasanya ia tanyakan, tetapi mungkin mommy-nya Jeno tidak sempat membuat bekal.

"Jeno aunty punya sandwich, jika Jeno mau aunty akan berikan pada Jeno" tawar Chandira

"Tidak perlu kakak, itu kan sandwich kakak"

"Aunty Dira bawa banyak sandwich Jeno, jadi kamu gak perlu maluu" goda Naura sambil menyenggol lengan Jeno, membuat Jeno mendelik. Chandira tertawa melihat interaksi antara Jeno dan Naura. Mereka memiliki pribadi yang berbeda.

"Itu benar Jeno...aunty membawa banyak sandwich, aunty akan berikan kepada Jeno agar nanti bisa dimakan bersama teman teman. Jeno mau?" Tawar Chandira sekali lagi.

"Iya kakak, Jeno mau" malu Jeno sambil tersenyum tipis.

"Baiklah, kalian tunggu disini jangan kemana mana. Aunty akan mengambil sandwich di mobil"

Chandira segera menuju mobil lalu mengambil dua buah sandwich dan dimasukkan kedalam paper bag kecil. Tak lupa Chandira memasukkan susu kotak, dan buah strawberry potong kedalamnya. Setelah dirasa cukup, Chandira kembali menuju Jeno dan Naura.

"Jeno ini bekalnya, jangan lupa dihabiskan ya" Chandira menyerahkan paper bag tersebut kepada Jeno.

"Terimakasih kasih banyak kakak cantik" senyum lebar Jeno menular pada Chandira dan Naura

"Iya, ya sudah sekarang kalian masuk ke kelas ya. Sebentar lagi gerbangnya ditutup"

"Okey aunty, kita masuk dulu ya. Hati hati di jalan aunty. Ayo Jeno" ajak Naura sambil menggandeng tangan Jeno

"Iya, dadah kakak cantik"pamit jeno sambil melambaikan tangan dan melangkah menuju kelas

***

Sesampai di butik, Chandira langsung membagikan sandwich yang ia bawa. Makan bersama sambil berbincang ringan. Chandira memang sering membagikan makanan pada karyawannya, apalagi jika mereka sukses memberhasilkan suatu pesanan besar atau naiknya pemasukan yang diterima pada butik mereka. Butik Chandira memang sedang naik daun sekarang. Bahkan dari kalangan selebritis juga tak jarang yang menggunakan pakaian dari butiknya.

Puzzle Piece || Jaehyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang