"Jadi kamu yang culik anak saya!?"tuduh Jeffrey
"Ihh..daddy bukaaan, ini mommy Jeno!!"
"M-maaf pak, bukan begitu..ee Jeno panggil kakak kak Dira saja ya"
"HUUAA..tuh kan gara gara daddy mommy jadi marah sama Jeno!!"
Chandira yang tadinya mau menjem...
Sudah 4 hari ini Chandira terus bangun lebih pagi untuk menyiapkan bekal untuk Jeno. Berangkat kerja lebih awal dan mampir ke sekolah untuk mengantarkan bekal. Chandira tidak merasa terbebani dengan kegiatan barunya ini, malah ia semangat ingin membuat bekal. Bahkan malam harinya atau sore setelah pulang kerja Chandira sudah memikirkan menu apa yang akan ia siapkan untuk bekal Jeno besok.
Kegiatan baru ini pun disadari oleh orang tua Chandira. Bangun lebih pagi lalu memasak, pulang kerja pun membawa beberapa kantong sayuran, buah-buahan, dan beberapa minuman dan makanan ringan sehat.
Kali ini Chandira hanya membuat roti selai coklat dan menyiapkan buah, biskuit, dan susu kotak kemasan. Kemarin Jeno bilang setiap hari Jumat, ia pulang lebih cepat dan berpesan agar tidak menyiapkan makanan berat pada Chandira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah bekal jeno siap, Chandira langsung menuju kamarnya dan bersiap. Hari ini Chandira tidak banyak kesibukan, ia hanya akan bertemu dengan clientnya untuk mencoba gaun yang sudah selesai. Ia selalu berusaha memastikan agar clientnya puas dengan hasil rancangannya.
Chandira memilih dress putih semi formal tapi terlihat elegan. Baju ini juga salah satu rancangannya sendiri, jadi sangat pas di badannya membuat lekuk tubuhnya yang ideal terlihat. Chandira menggerai rambutnya dan mulai mencatok. Waktunya untuk bersiap masih banyak, biasanya sekarang ia masih bergelut didapur. Ia masih bisa santai menyantap sarapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik banget anak papa" suara langkah Chandira menuruni tangga menjadi atensi Johan.
"Hari ini Dira senggang pa, habis pulang dari butik Dira mau kerumah Nana" Chandira menggeser kursi dan duduk lalu membenarkan sedikit tatanan rambutnya "akhir akhir ini dia ngambek karena aku deket sama temennya" lanjut Chandira.
"Ponakanmu yang satu itu cemburuan banget dek. Sama barang aja dia cemburu, apalagi kamu aunty kesayangannya. Gimana kamu nikah coba" Thena ikut menimbrung sambil membawa secangkir kopi untuk Johan. "Ini kopinya pa" Thena meletakkan kopi milik Johan.
"Terimakasih sayang" balas sang suami.
Chandira dan orangtuanya mulai menikmati sarapan. French omelette dan beberapa buah tomat ceri dan brokoli menjadi menu andalan Thena di pagi hari. Mudah dan cepat.