Kim Namjoon : seme
Jeon Jungkook : ukeKim Jungkook melangkah masuk ke dalam rumah dengan perasaan campur aduk. Melihat sekeliling tidak terdapat mobil hyung-nya, Kim Namjoon. Pasti hyung-nya tidak ada di rumah. Jungkook tidak usah khwatir dengan sang Ibu beliau sedang keluar dan akan pulang jika sudah malam.
Cklek
Deg
"Baby, kenapa kau?" Namjoon mendekati Jungkook yang terlihat gugup memandang dirinya.
"H-hyung iitu a-aku." Namjoon yang mendengar adiknya berbicara gugup pun menatapnya tajam ada yang tidak beres dan oh ternyata ada sebuah kertas yang di pegang di belakang punggung oleh Jungkook.
Namjoon dengan segera merampas kertas yang berada di belakang punggung Jungkook, membacanya dengan seksama dan itu adalah hasil ulangan harian Matematika-nya.
"Apa apaan ini Kim Jungkook? Kau hanya mendapatkan 40? Kemarin saya mengajarkan bagaimana cara mengerjakan soal ini, kenapa nilai mu rendah!! Answer me, Kim Jungkook." Tubuh Jungkook bergetar hebat merasakan aura Hyung-nya yang terlihat marah.
"M-maaf hiks h-hyung a-aku benar b-benar hiks maaf." Jungkook menunduk kakinya lemas tidak berani menatap Namjoon.
Namjoon yang sudah sangat geram pun mengangkat Jungkook seperti karung beras membawanya ke arah kamar mereka kamar sex.
Jungkook benar benar ketakutan melihat isi kamar sex tersebut yang semakin bertambah benda benda aneh, seperti tiang kecil yang berada di tengah - tengah kamar, borgol yang bergelantungan di langit langit kamar dan juga terdapat kursi yang menyatu dengan dildo.
Namjoon dengan segera mengunci pintu, mendekati Jungkook yang terus saja berjalan mundur.
"Call me daddy, baby boy." Jungkook berjalan mundur secara perlahan.
"D-daddy." Namjoon bersmrik, menarik tangan Jungkook menjatuhkannya di atas ranjang yang berwana hitam.
Namjoon berdiri menggunakan lututnya dengan Jungkook yang berada di bawah kukungannya.
"D-daddy nggh ahh s-sakith si-singkirkan hiks ssaakit dad." Jungkook mencoba menyingkirkan lutut Namjoon yang menekan nekan penisnya.
"Kau tau aturan room ini bukan? Jelaskan!" Namjoon semakin menekan lututnya di penis Jungkook sekali kali memutar lututnya sampai tubuh Jungkook mengelinjang kesakitan sekaligus kegelian.
"Ngghhh ahh t-tidak boleh m-menangis, t-tidak b-boleh mem ahh bantah. K-koo harus ahh m-menurut a-apa yang m-mau daddy l-lakukan terhadaphh dirihh ku ahh, daddy nyahh." Jungkook keluar membasahi celana sekolahnya.
"Hanya begini saja kau sudah keluar bagaimana nanti penis daddy yang memasuki mu hm? Menumbuk tepat di prostat mu dan juga nipple pink mu daddy mainkan dengan lidah dan jari, bagaimana?" Jungkook semakin pusing dengan bisikan dalam Namjoon di samping telinganya jangan lupakan tangan Namjoon yang berjalan kemana mana.
"Angghh f-fuck me." Jungkook menarik narik pakaian sekolahnya agar terlepas dari tubuhnya.
"Slow baby, permainan belum di mulai." Namjoon melepas pakaiannya hingga tersisa boxer dan terlihat penis Namjoon yang mengembung.