G&N

213 12 1
                                    

Pagi yang indah dan cerah saat ini seorang gadis dengan cadar yang menutupi sebagian wajahnya dan seorang pria yang saat ini juga berjalan tepat di samping gadis bercadar tersebut, mereka terlihat seperti pasangan serasi padahal mereka memang pasangan suami istri yang di rahasiakan bahkan sang istri tak tahu menahu soal pernikahannya.

Mereka berdua adalah Gus Zhafar dan Nasha yang sedang berjalan-jalan melihat-lihat pemandangan pondok Al-Rrahman untung saja saat ini para santri sedang belajar jadi Gus Zhafar bisa bebas memandangi Nasha sepuasnya.

"Gus dari tadi liatin Nasha terus! Bukan mahram tau!" tegur Nasha entah yang ke berapa kalinya tapi yang jelas Nasha bukannya risih selalu di pandang oleh Gus Zhafar tapi jantungnya lah yang tak aman.

"Emang kenapa? Bagi saya kita itu mahram." balas Gus Zhafar

"Dari segi apa kita mahram?" tanya Nasha penasaran dan heran tentunya.

Gus Zhafar tersenyum samar "kamu akan tau pada saatnya tiba."

"Ck." Nasha berdecak pada saat Gus Zhafar melewatinya dan itu sangat jelas di telinga Gus Zhafar.

"Nasha! Jangan pernah berdecak seperti itu! Tidak sopan." tegur Gus Zhafar tanpa dia sadari nada bicaranya naik.

Nasha terperanjat kaget mendengar teguran dari Gus Zhafar jujur di satu sisi dia takut di sisi lain dia tidak mau setelah kejadian ini dia dan Gus Zhafar menjadi canggung itu tidak mengenakan!

"Maaf Gus..Nasha tadi gak sengaja. Lagian Ck itu ada artinya bukan asal berdecak aja" ucap Nasha dengan cemberut dan tak berani menatap Gus Zhafar.

"Apa?" kini Gus Zhafar mode dingin telah kembali dan Nasha tak menyukai itu_-

"Ck memiliki arti Cari Kanti. Dalam KBBI Kanti itu adalah teman, kawan, atau rekan. Jadi CK bisa di artikan cari teman, Cari rekan, atau cari kawan. Dan yang ke dua CK juga memiliki arti...." Nasha menggantung ucapannya.

"Arti apa?" tanya Gus Zhafar dan berhenti berjalan lalu menatap Nasha intens.

"Memiliki arti...Cayang kamu!" setelah mengucapkan itu Nasha langsung berlari kabur dari hadapan Gus Zhafar.

Apa yang terjadi pada Gus Zhafar saat ini? Jangan tanya!! Saat ini detak jantung Gus Zhafar seperti sedang ber disko dan muka Gus Zhafar yang memerah karena gombalan dari Nasha.

Astaghfirullah Nasha ingin rasanya saya kurung kamu di kamar batin Gus Zhafar dengan terus memegang dadanya.

Sementara Nasha dia terus saja berceloteh tidak jelas setelah kabur dari Gus Zhafar, jika di katakan apa yang saat ini Nasha rasakan maka hanya ada satu kata yaitu malu sungguh Nasha sangat malu atas apa yang dia lakukan tadi.

"Nasha kamu bodoh banget sih! Kenapa tadi godain Gus Zhafar, mana yang lalu-lalu belum sembuh malunya malah godain lagi," gerutu Nasha.

Nasha terus saja berjalan tak tau arah yang ada di pikiran nya saat ini adalah cara dirinya untuk kembali ke ndalem.

Samapi di ndalem Nasha mengatur nafasnya tanpa Nasha sadari sejak tadi sudah ada yang menatapnya dengan tatapan datar tanpa senyum sedikit pun.

"Dari mana?"

Nasha refleks berbalik menatap orang yang bertanya kepadanya, yang pertama kali di lihat oleh Nasha ada tatapan datar yang membuat Nasha merasa canggung.

"Hehe Gus Zhafar udah dari tadi duduk di situ?" bukannya menjawab Nasha malah balik bertanya untuk mengalihkan pembicaraan.

"Sepertinya kamu lebih tau pondok ini di banding saya, nyatanya kamu sudah keliling pesantren tanpa saya." ucap Gus Zhafar dengan bersedekap dada.

Gus ketua Geng dan Ning Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang