G&N

295 25 4
                                    


Buat yang baca MINIMAL VOTE LAH‼️

⚠️Tandain yang typo⚠️

HAPPY READING♡

Setelah kejadian semalam di mana Gus Zhafar yang di marahi oleh sang umi dan Nasha yang terus saja menangis, akhirnya luluh karena Gus Zhafar membujuk Nasha dengan mengatakan bahwa dirinya akan membelikan foto Card yang baru.

"Nasha saya minta maaf..saya ganti fotonya dengan foto yang baru.." mohon Gus Zhafar dengan nada memelas.

Nasha menatap Gus Zhafar "iya udah di maafin asal fotonya di ganti." ketus Nasha.

Gus Zhafar menghela nafas panjang "kok ngomong nya masih ketus gitu."

"Gus kok tambah cerewet?! Kan kemarin cool banget. Kok sekarang cerewet sih?!" heran Nasha dengan sikap Gus Zhafar.

"Ya gak apa-apa saya cerewetnya sama kamu saja".

"Gembel."

"Gombal Nasha.." ralat Gus Zhafar sambil mengelus puncak kepala Nasha yang tertutup hijab.

Nasha menatap tajam Gus Zhafar "terserah Nasha! mulut-mulut Nasha."

"Astaghfirullah..kuatkan hamba ya Allah.." batin Gus Zhafar yang saat ini sedang tertekan.

"Mmm...Nasha mau sesuatu gak sambil tunggu paket nya datang, kita keliling pondok Abi Nasha gimana? Sekalian lihat-lihat." ucap Gus Zhafar tak ke habisan ide.

Nasha tampak berpikir sejenak,, lalu mengangguk.

"Oke. Ayo kita jalan-jalan Nasha mau beli takjil buat buka puasa." ujar Nasha, dia langsung menarik baju Gus Zhafar untuk berjalan di depan Nasha.

Saat mereka berjalan ada banyak santri yang sedang berkeliaran karena nanti malam akan di adakan sebuah acara hanya acara kecil-kecilan.

Para santri menatap Gus Zhafar dan Ning mereka yang sedang berkeliling untuk melihat - lihat sekitar pondok, setiap langkah mereka selalu di pandang oleh para santri apalagi dengan posisi Gus Zhafar yang saat ini berada di samping Nasha bukan lagi berjalan di depan Nasha .

"Gus!" panggil Nasha

"Hm. Kenapa?" tanya Gus Zhafar tanpa menengok ke arah Nasha

"Kita duduk dulu di dekat pohon sana." ucap Nasha sambil menarik ujung baju Gus Zhafar.

Gus Zhafar hanya pasrah di tarik-tarik oleh Nasha karena dia tidak tau harus berbuat apa, Nasha dan Gus Zhafar duduk bersebelahan di sebuah bangku yang panjang Nasha menaruh ponselnya di tengah- tengah antara Gus Zhafar dan Nasha sebagai pemisah mereka berdua.

"Kenapa duduk di sini?" tanya Gus Zhafar penasaran.

Nasha tersenyum "Nasha capek jalan terus. Gus Zhafar Nasha mau tanya sesuatu?"

Gus Zhafar menatap Nasha "mau tanya apa."

"Nanti malam Gus Zhafar mau ceramah apa?" tanya Nasha basa-basi untuk menghilangkan rasa canggung.

"Saya tidak tahu. Mungkin kisah Nabi Muhammad" ujar Gus Zhafar

"Kisah yang gimana?"

Gus Zhafar tersenyum menatap Nasha "Kisa tentang nabi Muhammad Saw. dan istrinya Sayyidah Khadijah."

Nasha mengangguk mengerti "aku suka kisahnya karena menurut Nasha kisah Nabi Muhammad dan Khadijah adalah kisah paling romantis."

"Saya ingin istri saya percaya dan akan selalu ada di sisi saya mau dalam keadaan suka ataupun duka seperti Sayyidah Khadijah." ucap Gus Zhafar sambil meng kode Nasha

Gus ketua Geng dan Ning Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang