[6] Tinggal Di Asrama

5.9K 348 31
                                    

Malam ini Mayra dan Athar berada di ndalem, tepatnya di salah satu kamar yang berada di ndalem, pasutri itu baru saja selesai melaksanakan sholat isya berjamaah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Mayra dan Athar berada di ndalem, tepatnya di salah satu kamar yang berada di ndalem, pasutri itu baru saja selesai melaksanakan sholat isya berjamaah.

Tok-Tok-Tok!

"Biar Mayra yang buka pintunya mas" ucap Mayra yang dianguki oleh Athar

Mayra pun langsung pergi ke arah pintu, dan membukakan pintunya "Assalamualaikum" ucap Halimah tersenyum manis kala Mayra membuka pintunya

"Ehh, Umi, waalaikumsalam" ucap Mayra yang langsung menyalimi punggung tangan milik Halimah

"Umi boleh masuk nak?"

"Tentu, silahkan Umi" ucap Mayra

Halimah pun masuk ke dalam kamar milik Mayra dan Athar "Umi" ujar Athar sembari menyalimi punggung tangan milik Halimah

"Ada apa Umi, kemari malam-malam?"

"Maaf umi mengganggu waktu istirahat kalian"

Halimah menatap Athar dan juga Mayra dengan serius "Begini nak, Umi ke sini hanya ingin memberitahukan jika Mayra harus tinggal di asrama, Mayra tidak bisa tinggal satu atap di ndalem bersama dengan mu" ucap Halimah

"Mengapa tidak bisa? Mayra kan istri Athar Umi, apa salahnya jika kami tinggal di satu atap yang sama" ucap Athar menatap Halimah

"Umi tahu nak, tetapi saat ini status Mayra masih menjadi santri sekaligus pelajar di pondok pesantren Al-Ahzar, Umi tidak mau jika nanti ada salah satu santri di sini yang melihat Mayra tinggal bersama dengan mu dan mereka berfikiran yang tidak-tidak tentang Mayra dan juga kamu" ujar Halimah kepada Athar

"Yasudah kalau begitu, biar Athar yang akan mengatakan kepada seluruh santri yang ada di sini, jika Mayra adalah istri Athar, biar mereka tidak berprasangka buruk nantinya kepada Mayra dan juga Athar" ucap Athar

"Jangan mas, aku nggak mau semua santri yang ada di sini itu tahu kalau mas suami aku" ucap Mayra menatap Athar "Termasuk Atika sahabat aku mas" sambung batinya yang berucap

Athar menatap wajah Mayra dengan serius "Kenapa? Apa kamu malu mempunyai suami seperti mas? Sehingga kamu tidak mau jika para santri di sini mengetahuinya" tanya Athar membuat Mayra yang menunduk langsung mengeleng-gelengkan kepalanya

"Bukan begitu maksud aku mas" lirih Mayra

Siapa yang tidak mau jika semua orang mengetahui bahwa Mayra ada istri dari seorang Gus muda yang tampan, sekaligus anak dari seorang Kyai pemilik Ponpes Al-Ahzar.
Mayra mau, Mayra sangat mau semua orang mengetahuinya tetapi Mayra takut, jika nanti akan terjadi huru-hara yang besar antara dirinya dan para santri-santri lainya di sini termasuk juga sahabatnya.

Mayra sangat mengetahui betul bagaimana antusias para santriwati di sini yang begitu sangat mengemari dan menyukai Athar, bagaimana jika para santri-santri itu mengetahui dirinya adalah istri dari Athar, apa mereka ada diam saja? Tentu itu tidak akan.

GUS ATHAR  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang