Kringggsuara alarm berbunyi untuk ke sekian kali nya di kamar milik nazwa sedangkan sang empunya masih asik bergelung dengan selimut, bukan hanya dia saja namun keduanya juga sama. hingga akhirnya secara tiba-tiba saja dari luar ada suara teriakan yang membuat mereka seketika terbangun dan segera melihat ke luar lewat balkon.
ternyata itu teman teman mereka yang sudah berada di sana, namun anehnya raut wajah mereka terlihat panik yang membuat nazwa dengan segera memencet tombol untuk membuka gerbang, tepat ketika semuanya masuk ia pun segera menutup gerbang.
Setelah selesai ia pun segera pergi ke kamar mandi untuk bersiap begitupun dengan yang lainnya, sedangkan teman teman mereka kini sudah berada di ruang tamu. Tak lama ketiganya pun selesai dan turun kebawah, bisa mereka lihat saat ini teman teman mereka yang sedang mengatur nafasnya.
"Kalian kenapa sih?, Datang datang kek lagi di kejar setan aja?" Tanya gressia yang tak lagi bisa menahan rasa penasaran nya
"Hah tadi kita itu memang udah mau ke sini, tapi waktu di pertengahan jalan tiba tiba aja kita ketemu sama anggota flash light. dan mereka juga sempat ngejar kita tapi untungnya kita bisa ngecoh mereka" jelas farel mewakili yang lain
"serius?, Terus waktu kalian ke sini mereka masih ngejar?" Tanya merlin panik karna jika memang benar kemungkinan mereka akan tau mansion ini dan tentu mereka tak ingin itu terjadi
"Kek nya masih, tapi kalian tenang aja karna mereka berada jauh di belakang sehingga mereka gak bakal tau kita berada di sini" jelas cinta menenangkan mereka
Mendengar hal tersebut ketiganya pun sedikit lega karna dengan begitu ketenangan mereka masih aman karna mansion ini masih belum di ketahui oleh para musuh.
"Eh bentar si bos mana?" Tanya Aldo ketika menyadari bahwa sakura tak berada di sana
"Oh dia semalam pulang karna katanya Abang dia pulang" jelas nazwa menjawab rasa penasaran teman teman mereka
"Oo tumben banget dah sih bos balik" heran sigit
" Tau tuh biasa nya juga jarang pulang kerumah, paling paling kalo pulang yah ke apart" sahut Rara
"Yee, wajar lah orang dia masih punya ortu sama keluarga lagian kan siapa tau Abang nya emang lagi ada tugas kuliah di sini kan" ucap gressia
"Yah iya juga sih" ucap Tasya menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Eh tapi kek nya kita harus telpon dia suruh ke sini deh" saran teguh
"Lah kenapa?" Tanya evi
"Yah iyalah Vi, emang sekarang mereka gak tau kita di mana tapi bukan berarti kita harus tenang bisa aja kan mereka nyerang markas atau yang lebih parah nunggu kita di jalanan sepi" jelas galih
"Nah bener tuh Lo kan tau sendiri kalo untuk keluar dari komplek ini harus lewatin blok a sedangkan blok a itu jalanan nya sepi karna rata rata yang tinggal di sana orang luar semua" tambah Davi
"Bener juga sih" Evi
"Yah udah kalo gitu biar gue yang telpon si sakura dulu" ucap nazwa
"Sip"
"Halo Ra" ucap nazwa ketika telpon sudah tersambung
"Kenapa?" Tanya sakura to the point
"Lo Dimana?" Tanya nazwa
"Rumah"
"Bisa balik ke mansion gak?"
"Emang kenapa?"
"Ini, tadi anak-anak waktu mau ke sini ketemu sama anggota flash light. Dan mungkin sampai sekarang masih di kejar"
"Serius?, Tapi mereka gak tau letak mansion kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush
Teen Fictiongimana jadinya kalau seorang siswi yang merupakan pemain tiba-tiba ngecrus in kakak kelas nya? Adinda nazwa syakira merupakan seorang pemain yang luluh kepada kakak kelas nya ilham Doni Michael, pada awalnya dia tidak percaya dengan yang namanya c...