[5] Stasiun

266 28 0
                                    

Cast : Sunghoon

Drkk drkkk drkkk

Terdengar suara kereta yang sedang melaju di sebuah stasiun Kota Jawa tersebut. Terdapat seorang pemuda berperawakan tinggi yang sedang menyeret kopernya sembari mencari tempat duduk untuk menunggu kereta tujuannya.

Pemuda tersebut bernama Sunghoon, ia berniat untuk pergi berlibur ke rumah neneknya yang berada di perbukitan desa.

Sunghoon yang sedang berdiri lantas duduk di sebuah bangku yang disediakan di stasiun kereta. Disebelahnya terdapat seorang wanita tua yang menatap kosong ke depan dengan mulutnya yang mengucapkan kata '665'.

Lama menunggu kereta, Sunghoon pun berniat memakan camilan untuk mengganjal perutnya yang lapar. Dan kebetulan ia sudah membeli berbagai macam Snack untuk perjalanannya nanti di dalam kereta.

Sunghoon memakan snack 'coko-coko' dan berniat menawarkan kepada wanita tua di sebelahnya.

"Bu, mau cemilan? kebetulan saya bawa banyak, kalo ibu mau nanti saya beri satu".

Wanita tersebut hanya diam dan menatap kosong ke depan tanpa menghiraukan perkataan Sunghoon tadi. Entah ibu tersebut yang tidak mendengarkan atau tidak meladeni perkataannya.

Sunghoon yang tidak di ladeni oleh wanita tua tersebut hanya berdehem pelan untuk mengusir rasa takutnya. Mendadak Sunghoon takut, kalo sebenarnya yang di sebelahnya bukan manusia, apalagi keadaan stasiun yang sepi karena jam malam.

Iya, kereta stasiun ini masih beroperasi sampai jam 10. Jadi Sunghoon memilih untuk menaiki kereta di stasiun ini untuk berangkat ke rumah neneknya.

Sunghoon jadi kebingungan dengan pilihannya, apakah ia sudah benar karena memilih stasiun malam? Karena jika ia pergi malam maka ia sudah berada di desa pada pagi hari.

Perjalanan ke rumah neneknya terbilang cukup jauh, karena setelah sampai disana ia juga harus menaiki bus karena rumah neneknya yang berada di atas perbukitan terpencil.

Sunghoon yang sedang berpikir lalu mengalihkan perhatiannya kepada sebuah buku terjatuh yang terletak tidak jauh dari samping rel kereta api.

Ia menengok ke sebelahnya dan berujar, "Itu buku ibu? mau saya ambilkan?".

Wanita itu lantas mengangguk dan membuat Sunghoon lantas berdiri untuk mengambil buku itu.

Sunghoon yang mendengar bahwa kereta  akan muncul sebentar lagi pun langsung dengan sigap mengambil buku tersebut.

Sunghoon yang ingin berbalik kemudian dikejutkan dengan keberadaan wanita tua itu yang berada dibelakangnya dengan tangannya yang menjulur kedepan berniat untuk mendorong Sunghoon.

"Eh?".

Sunghoon yang tidak siap lantas terjatuh ke rel kereta yang dimana bertepatan dengan kereta yang melaju di depannya.

Warna merah langsung terciprat di rel kereta itu. Sunghoon sudah tidak ada dan dia mati terinjak kereta yang berjalan.

Kereta itu berhenti tepat di atas potongan tubuh Sunghoon yang sudah tidak terbentuk lagi.

Wanita itu langsung kembali duduk tanpa memperdulikan kejadian yang terjadi di depan matanya.

Wanita tua itu kemudian mengucapkan kalimat yang berbeda saat sang pemuda bernama Sunghoon berada di sebelahnya, ia tidak mengucapkan kalimat '665' melainkan sebuah kalimat-



















































































"666, tugasku sudah selesai. Semua sudah nyawa sudah berkumpul, saatnya untuk melakukan ritualnya".

Wanita tua itu lantas menghilang, tanpa meninggalkan jejak dan noda merah di sekeliling stasiun.































Makasih yang udh baca.....

Enhypen Horor Story || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang