7. Sakit?

12 3 0
                                    


Tidak seperti biasanya, pagi ini Shaka berangkat sekolah dengan wajah pucatnya.

Tadi pagi, waktu sarapan, Bunda sudah mengingatkan Shaka untuk istirahat saja dirumah. Namun, ia tetap ingin masuk sekolah.

Padahal sebelum-sebelumnya jika laki-laki itu sakit, ia akan berisitirahat dirumah.

Namun entahlah alasan apa yang membuatnya memilih untuk masuk sekolah.

Sedangkan Elea yang baru saja keluar dari kamar mandi, berpapasan dengan seorang perempuan yang ia yakini itu adik kelas.

"Kak Elea? Kak Shaka sakit."

"Lah urusannya sama gue apa?" Elea tidak peduli dan memilih pergi.

Saat berjalan menuju kelas, samar-samar Elea mendengar obrolan beberapa murid.

Tumben banget nggak sih? Kak Shaka sakit?

Duh, cokiber bisa sakit juga ternyata."

Menurut gue, Kak Shaka sakit bukan sakit doang

Terus?

Kepikiran kali, kan kemaren Kak Elea jalan sama Kak Farel

Lah iya baru inget gue

Obrolan-obrolan para fans Shaka itu sedikit menganggu Elea. Memang sih, kemarin ia baru saja pergi bersama Farel, murid kelas 12 IPS 2.

Lalu, apakah benar jika Shaka sakit karena dirinya?

✨✨✨


Istirahat pertama akhirnya tiba.

"Kantin yuk, El?" Ajak Vio pada Elea.

Elea mengangguk kemudian bangkit dari duduknya.

Di perjalanan menuju kantin, gadis itu melihat Shaka dari jauh. Memang terlihat laki-laki itu sedang tidak baik-baik saja.

Wajah yang pucat dan tidak ada semangatnya sama sekali.

Mengabaikan hal itu, Elea segera menyusul Vio yang sudah berjalan jauh didepannya.

Setelah memesan makanan, Elea duduk di pojok kantin.

Tak lama makanan yang ia pesan datang juga.

"Makan Elea. Kenapa diaduk aja dari tadi?" Tanya Vio.

Cika yang baru saja datang, menepuk bahu Elea. "Ngelamun ternyata."

"Udah pesen, Cik?"

"Baru aja, Vi. Eh tadi gue liat Shaka. Lemes gitu tuh orang."

"Katanya sih sakit. Eh lo mau kemana, El?"

Elea pergi meninggalkan kedua temannya tanpa menyentuh makanannya sama sekali.

✨✨✨


"Kalah kan tuh jagoan lo, Ja."

Eja, yang dikatai tim jagoannya kalah merotasikan kedua matanya.

"Iye tau gue kalah taruhan lagi. Ntar ke tempat biasa aja."

"Asik!" Seru Zain bahagia.

Shaka yang mendengarkan obrolan sahabat-sahabatnya hanya tersenyum tipis. Hingga tarikan pada lengannya mengejutkan Shaka juga orang-orang disana.


"Ikut gue!"

✨✨✨

"Duduk!"

Shaka menurut.

Tadi itu Elea yang menarik Shaka ke UKS.

"Kalo sakit tuh istirahat di rumah, nggak usah sok kuat sekolah."

Hati Shaka menghangat. Apakah ini tandanya Elea mulai menerima perasaannya?

"Males kalo ga liat lo."

Elea menahan senyumnya agar tidak terlihat baper dengan kalimat yang laki-laki itu ucapkan barusan.

Ternyata Shaka demam. Alhasil, Elea memasangkan bye bye fever pada dahi laki-laki itu.


"Nih obatnya diminum." Shaka menurut.

Melihat Shaka yang sudah meminum obatnya, membuat Elea lega untuk meninggalkan laki-laki itu Shaka di UKS.

Namun, tiba-tiba saja Shaka menarik Elea hingga keduanya sudah berbaring di ranjang yang sama.

"Shak, lepasin!"

"Obat sakit gue itu lo, Lea. Jangan pergi, gue mohon gini aja sebentar."

Sedari tadi Elea hanya mendengar Shaka berucap pelan. Tidak seperti biasanya yang penuh semangat.

"Besok-besok nggak usah sakit lagi."

"Kenapa? Khawatir ya?"

Elea mencubit lengan yang memeluknya, "Aduh. Sakit El."

"Males gue kalo gini akhirnya."

Shaka terkekeh tidak peduli. Yang laki-laki itu lakukan selanjutnya adalah memeluk dengan erat pujaan hatinya.

Ia berharap waktu dapat berhenti sebentar. Sebentar saja mendapat perlakuan seperti ini dari Elea hingga nanti ia siap mendengar jawaban yang mungkin saja membuatnya kecewa.


✨✨✨

sipaling jahil lagi sakit nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sipaling jahil lagi sakit nih

ELEARSHAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang