"Heh, Shakanjing, jangan ditengah jalan!" Seru Elea pada Shaka yang menghalangi jalannya.
"Hah? Apa? Barusan lo manggil gue apa?"
"Kenapa? SHAKANJING?" Ucap Elea penuh penekanan.
Shaka mendecih, "Perasaan gue belum ada gangguin. Kenapa lo tiba-tiba cari masalah sama gue?"
"Gue? Cari masalah sama lo? Buat apaan? Yang ada lo mulu nyari masalah ke gue. Lupa, kemaren lo bikin memori hp gue penuh sama muka lo itu hah?!"
Laki-laki itu menyugar rambutnya dan melipat bibirnya kedalam. Ternyata Elea masih dendam dengan foto selfienya.
Shaka terkekeh mendengar ucapan Elea barusan. "Wow, ada yang mikirin gue ternyata."
"Najis! Ngapain juga mikirin lo. Kaya nggak ada kerjaan lain aja." Elea mendengus.
"Loh, buktinya lo masih inget yang kemaren. Gue aja hampir lupa. "Ucap Shaka dengan tengilnya.
Sial, Elea tidak bisa membantah cowok menyebalkan didepannya ini.
"Kok diem? Bener ya?"
Elea hampir memberikan tabokan untuk laki-laki tengil itu tapi ia memilih pergi dari sana. Ia tak ingin lama-lama menghadapi Shaka yang membuat darahnya mendidih.
Shaka hanya tersenyum tipis melihat Elea terdiam dan memilih pergi.
✨✨✨
"Abang kalo udah pulang disuruh Bunda nyusulin ke mall." Ucap Kiara, adik Shaka saat melihat laki-laki itu baru saja pulang sekolah.
"Hmm."
Kiara mendengus melihat sang kakak lalu kemudian pergi ke kamarnya.
15 menit kemudian Shaka sudah sampai ditempat dimana ia dan bundanya akan bertemu.
Ternyata bundanya tidak sendiri dan siapa kira-kira yang sedang berbincang akrab dengan sang bunda?
"... Loh iya? Anakku juga sekolah disana."
"Kok Shaka nggak ada cerita ya?"
"Ya mungkin belum ketemu aja. Lea juga nggak ada cerita soal Arsha. Eh, masih dipanggil Arsha kan?" Tanya Mama Elea.
Shaka yang baru saja datang langsung menimpali, "Sekarang pada manggil Shaka, Tan"
Bunda Shaka tersenyum saat melihat anak laki-lakinya menyalami sahabat lamanya itu.
"Maaf Shaka lama."
"Iya nggak apa-apa nak."
"Kia sendiri dong dirumah?" Tanya Bunda Shaka.
"Tadi bilang mau ke rumah Laskar, Bun."
"Shaka, kamu masih inget anak Mami kan? Elea?"
Shaka tersenyum dan tentu saja mengangguk.
"Iya, Tan. Shaka masih inget. Satu sekolah juga."
"Eh manggilnya Mami aja dong." Pinta Mami Elea
Shaka menatap sang bunda dan bunda hanya mengangguk mengiyakan.
"Iya Mi."
"Tapi kamu tau Lea yang mana kan? Kok nggak pernah diajakin main ke rumah?" Tanya Bunda
Shaka hanya tersenyum tipis. Kalo Maminya Elea tau soal Shaka yang suka jahil ke Elea bakalan marah atau nggak ya?
"Malu ya? Lama nggak ketemu juga kan?"
Shaka hanya mengangguk dengan pertanyaan itu.
"Tapi kamu tau nggak? Kadang-kadang kalo lagi tidur, Elea suka nyebut nama Arsha. Kangen kali ya anaknya." Gumam Mama Elea.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEARSHAKA
Genç KurguElea kira jahilnya Arshaka memang karena sifatnya yang seperti itu. Namun ternyata ia salah. Bukan tanpa tujuan Shaka selalu menjahili gadis itu. *** "Janji ya, Arshanya Lea. Arshanya Lea nggak boleh pergi." Kalimat itu, yang Elea ucapkan pada Sha...
