Kesedihan

9 7 1
                                    

HAPPY READING :)
.
.
.
.
.

Dalam pandangan kosong, lelaki tersebut menatap datar sebuah nisan bertulis nama seseorang yang menjadi kekuatannya selama ini.

Nama ibunya, di sana, di sebuah batu nisan, di gundukan tanah yang masih basah.

*REVIANO ALGASCAR*, namanya. Sosok laki-laki bertubuh jangkung dengan pahatan wajah yang sempurna. Memiliki tato elang di lengan kanannya, dengan kalung berbandul singa pemberian sang Mama.

Perlahan laki-laki tersebut melangkah pergi dengan rasa sesak yang ia tahan dalam dirinya.

Hujan deras mulai turun, membasahi motor sport hitam dan laki-laki itu. Dengan kecepatan tinggi motor sport tersebut melaju sangat cepat.

Melewati rumah yang di penuhi dengan karangan bungan serta ucapan belasungkawa dari rekan,hingga seluruh teman sekolah Revano.

Lagipun untuk apa Revano pulang ?, Rumahnyapun sudah pergi, Mama yang ia cintai sudah tidak ada.

Terlalu sakit bagi seorang berandal seperti Reva/Revano yang harus kehilangan sosok seorang Mama, satu-satunya perempuan yang ia rindukan sampai detik ini.

RevianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang