HAPPY READING
.
.
.
Selamat membaca :)
.
.
.
Di luar langit terasa mendung dan sudah mulai turun hujan, Alika yang baru saja dari supermartket dan membawa belanjaan mulai lewati tempat parkir, biarpun hujan ia tetap melanjutkan jalannya, di jalan ia tidak sengaja bertemu Reivano yang baru saja menaiki motornya dengan memakai jas hujan beserta helm fullfacenya .Setengah perjalanan Reivano berhenti dan memanggil alika, "Alika" ,alika yang mendengar namanya di panggilpun nengok ke belakang, "Eh Vano ?", Reivano dengan helmfullface nya pun di buka, dan bertanya "lo dari mana ? Hujan ayo gua anter".
Alika : Aku jalan aja
Vano : gak ada penolakan (sambil menarik tangan gadis itu, dan gadis itupun menuruti apa yang di katan Vano, karna mengingat hujan yang semakin deras)Sesampainya di rumah Alika, Vano yang terus melihat baju Alika yang terkena air hujan sangat tidak bagus di pandang orang lain menyuruh Alika untuk cepat mengganti baju.
Vano : Baju lo tipis banget, ganti cepet sebelum ada yang liat
Alika yang medengar perkataan Vano tersebut, langsung melihat ke arah dada Alika dan menutupinya dengan kedua tanganya.
Alika : Kamu ngintip ya ish
Vano : Dikit :DAlika yang mendengar itupun memukul lengan Cowok itu dan mencubit perut cowok itu.
Vano yang merasa cubitan dan pukulan Alika itu tidak membuat dirinya merasa sakitpun hanya bisa tertawa.
.
.
mereka berdua yang sedang tertawa bersama, tanpa sadar Vano yang tadinya tertawa lepas, mengingat bahwa ini pertama kalinya ia bisa tertawa setelah kepergian sang ibu.Dan orang yang membuatnya tertawa hanya Alika, Vano yang menyadari itupun melihat ke arah Alika yang begitu cantik ketika tertawa.
Setelah mengantar Alika pulang Vano juga pulang karna ia juga harus mengganti pakaian mengingat hujan tadi begitu deras, dan jas hujan yang ia pakai tidak terlalu menutupi area badanya.
Sesampainya di rumah, cowok itu terus mengingat kejadian tadi bagaimana gadis itu tertawa dan tersenyum, sambil memakan nasi goreng yang ia baru saja beli di jalan.
.
.
.
.
.
.