Chapter 5

3.3K 363 26
                                    

He Gu punya perjalanan bisnis penting di kota lain, memaksanya meninggalkan Li Xiwei sendirian di rumah bersama ayah dan pamannya. Takut kesepian, Li Xiwei keluar bertemu Fang Yuan.

Selesai dengan makan siangnya di restoran, Fang Yuan mengajaknya menonton film di bioskop, sudah lama sekali mereka berkumpul seperti ini.

"Kapan suami mu pulang?"

"Mungkin lusa atau lebih, dia berjanji akan pulang secepatnya."

Mereka akan pulang, menunggu sopir keluarga He menjemputnya. Dari kejauhan, sorot lampu mobil mendekat ke arahnya, "Fang Yuan, aku akan pulang lebih dulu. Hati-hati dijalan."

"En. Hubungi aku setelah sampai." Pesan Fang Yuan, bioskop cukup dekat dengan rumahnya jadi ia menolak ajakan Li Xiwei mengantarnya.

Melambaikan tangan, Li Xiwei masuk ke dalam mobil, Fang Yuan tersenyum.

Li Xiwei jarang keluar usai tinggal bersama He Gu, ini mungkin pertama kalinya setelah sekian lama Ayah He menyeretnya membeli perlengkapan.

Cahaya keemasan terpantul indah di matanya yang jernih, Li Xiwei melakukan panggilan pada He Gu di tempat lain.

He Gu, "Apa kau menikmati waktu kalian?" Tanyanya dengan tawa kecil.

Li Xiwei mengamati pemandangan diluar jendela melalui kaca, sedikit terenyuh. "Mn. Ini menyenangkan, lain kali kau yang harus menemaniku."

"Tentu, aku akan mengajakmu ke salah pulau pribadi He Jia. Hanya kita berdua." Goda He Gu di kalimat terakhirnya.

Li Xiwei tertawa pelan menanggapi godaannya. Panggilan berakhir usai keduanya 099999 jauh dibandingkan awal ia pergi. Melirik jalan, ini bukanlah jalur yang mereka ambil pertama kali.

"Paman, kita akan kemana?" Nalurinya merasakan bahaya mengintai, Li Xiwei menyentuh perutnya menenangkan kegelisahan dalam hatinya.

Paman itu hanya diam sepanjang perjalanan, sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah tempat baginya. Hal pertama yang dia pikirkan adalah menghubungi He Gu, tapi sepasang tangan datang dari belakangnya, meletakkan sesuatu di mulutnya. Tidak ada perlawanan berarti darinya setelah akhirnya kesadaran Li Xiwei berakhir dalam kegelapan.

Nona, kami sudah membawanya seperti yang Anda perintahkan.

Bagus, kalian bisa pergi.

Paman yang terbaik.

Li Xiwei tidak tahu berapa lama ia tak sadarkan diri, dia mendengarkan suara wanita dan pria samar didekatnya. Kelopak matanya masih berat untuk terbuka, belum lagi keadaan sekelilingnya yang temaram membuatnya semakin sulit terjaga. Disaat berikutnya, wajah dan tubuhnya tersiram air yang dingin.

Rasa dingin yang menusuk membangunkan paksa kesadarannya.

"Kau sudah bangun. Berapa lama kau berencana untuk tidur?" Suara wanita familiar datang bersama cengkraman di dagunya.

Penglihatan Li Xiwei dikaburkan tetesan air yang melintas, namun mengenali suaranya, itu cukup mudah.

"Nona Zhao? Apa yang kau lakukan padaku?"

Zhao Zhiyu melemparkan pegangannya ke samping dengan kasar. Li Xiwei merasa lehernya hampir paksa karena diputar paksa.

"Apa yang ku lakukan? Tentu saja menyingkirkan mu dari hadapan He Gu, beraninya kau merampas dia dariku! ! !"

Meraung tajam, Zhao Zhiyu menampar wajah mulusnya hingga kemerahan, kontras dengan kulit seputih porselen. Li Xiwei ingin melawan namun tubuhnya diikat erat ke sebuah kursi.

Rasa perih dan panas membakar ditempat Zhao Zhiyu menampar, matanya telah meneteskan air mata, "Nona Zhao, aku tidak pernah merebutnya darimu, tapi Ayah dan He Gu sendiri... mereka... (Sendiri yang telah memilihku)" Tentu saja dia tidak berani melanjutkan kalimat ini dengan lantang. "... Tolong... bisakah kamu lepaskan aku." Mohonnya dengan dua aliran sungai membanjirii wajahnya.

[END] Drowned by SweetnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang