Chapter 11: Happy Ending.

4.3K 327 7
                                    

Konsekuensi dari berendam terlalu lama didalam hujan adalah sakit. Disinilah He Zhengshen berada, duduk mengamati siluet Fang Yuan yang terbaring lemah di rumah sakit. Pipinya memerah secara tak wajah, bibirnya sedikit pucat dan nafas berat berhembus dengan susah payah dari hidung dan mulutnya. Seluruh tampilan orang saat ini hanya membawa kesan kepolosan seorang anak.

Li Xiwei sudah mendengar berita itu juga bergegas datang ke bangsal. Dia melihat Fang Yuan terbaring dengan selimut tebal menutupi hingga dada, dan infus di satu tangan. He Zhengshen duduk disana dengan wajah kuyu, kelelahan. "Paman, kamu juga harus istirahat, biarkan aku menjaganya sementara. Lihat semua pakaian ini, basah." Dia menyentuh lengan He Zhengshen mengingatkan.

Pria itu mengangguk dengan patuh, berlari keluar untuk membersihkan dirinya yang tak kalah kacau. Tetesan air masih tergantung di ujung poni kastanye lembab, keseluruhan orang kehilangan aura dominan dan berwibawa-nya.

Dokter sudah memberinya antipiretik, seharusnya Fang Yuan baik-baik saja. Li Xiwei tidak bisa menahan nafas lega, ikut senang untuk teman dan pamannya yang akhirnya memulai rekonsiliasi.

Itu dia jam kemudian saat Fang Yuan terbangun. Wajahnya memerah tak nyaman, hawa dingin masih tertinggal di tulangnya, dia mau tak mau menggigil.

"Xiao Yuan, kamu bangun? Kamu menginginkan air?" He Zhengshen bangkit untuk bertanya, pria sakit itu mengangguk dengan lemah. Ia menuangkan segelas air dan menuntunnya ke bibir pucat Fang Yuan dengan hati-hati. Jangan sampai tersedak.

Fang Yuan tidak berburu-buru, menghabiskan air dalam tempo lambat sampai tenggorokannya benar-benar lega.

Sekalian, He Zhengshen menawarkan Fang Yuan untuk makan. Dia setuju. Ia dengan telaten memberi suapan demi suapan sampai pria itu mengeluh kenyang.

Suasana kembali stagnan entah bagaimana, He Zhengshen membenci keheningan ini, berbicara. "Aku sudah mendengar semuanya dari Xiao Wei. Xiao Yuan, aku minta maaf. Itu tidak seperti yang kamu pikirkan, oke. Lucy dan aku hanya teman lama, dan kami sudah mengerti preferensi masing-masing. Dia tahu aku sudah memiliki seseorang yang ku sukasuka." Lalu dia menceritakan semuanya, alasan tindakan Lucy begitu dekat.

"Kamu tahu, aku hanya menyukaimu, xiao Yuan."

-
Dua hari kemudian, kondisi Fang Yuan sepenuhnya membaik dan diperbolehkan untuk pulang. Alih-alih membawanya ke apartemennya, He Zhengshen menculik pria itu langsung dan membawanya ke rumah orang tua Fang Yuan di desa.

Fang Yuan, "........" Tunggu, tidakkah perkembangan ini terlalu cepat?

Namun He Zhengshen tidak berniat membiarkannya lolos lagi. Di hadapan kedua orangtuanya, dia berani meminta Fang Yuan, dengan nada tegas, "ayah, ibu. Aku ingin menikahi Fang Yuan."

Fang Fengqing tidak mengira putranya akan membawa pulang mempelai pria alih-alih wanita. Namun dia tidak terkejut lagi. Sudah lama sekali mereka tahu orientasi seksual Fang Yuan berbeda dari anak lainnya, daripada menghujat dan memarahi, mereka mengawasinya dengan hati-hati. Apapun pilihan Fang Yuan, mereka akan tetap mendukungnya, karena inilah tugas orang tua, dan dia adalah putra mereka.

Berbeda dengan tanggapan orangtuanya, Fang Yuan linglung sepanjang waktu, bahkan ketika dia kembali dari sana.

He Zhengshen merasa sedikit lucu, mengacak-acak rambut pria itu dengan gemas, membuatnya marah.

"Apa yang kamu pikirkan begitu dalam? Lihat, kita sudah sampai. Kamu akan melubangi kaca depan dengan tatapanmu." Sebab pria itu terus menatap kosong ke depan.

Gurauan He Zhengshen berhasil membuyarkan lamunan Fang Yuan, dia mendelik dengan kesak ketika rambutnya di sentuh berantakan.

"Fang Yuan, ayo menikah." Kata-katanya sukses membuat Fang Yuan tertegun, ini... Ini...

[END] Drowned by SweetnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang